Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 13 Agu 2022, 00:05 WIB

Kurikulum Merdeka Permudah Kemitraan dengan Dunia Kerja

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati

Foto: Antaranews

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengatakan Kurikulum Merdeka di SMK mempermudah kemitraan dengan dunia kerja. Kurikulum dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri di masing-masing daerah.

"Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK membuat implementasi kemitraan dan penyelarasan satuan pendidikan vokasi dengan dunia kerja sangat dimungkinkan," ujar Kiki usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan 11 Industri, di Jakarta, Jumat (12/8).

Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK memungkinkan satuan pendidikan untuk menyesuaikan kurikulum yang diajarkan di sekolah. Menurutnya, dapat juga menghadirkan guru tamu atau praktisi dari industri untuk mengajar di sekolah.

"SMK akan erat terkait dengan bidang dan konsentrasi keahliannya. Tiap jurusan beda, bahkan di masing-masing jurusan juga bisa berbeda karena setiap siswa unik," jelasnya.

Keterlibatan Industri
Lebih lanjut, Kiki menyatakan, jika pemerintah hanya akan menyiapkan lulusan sekolah dengan kompetensi yang mendasar. Untuk kompetensi yang lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja akan diserahkan kepada industri.

Dia menyebut, industri paling tahu kebutuhan kerja. Dia meminta, agar industri terus memberi masukan kepada pemerintah terkait kompetensi lulusan yang diharapkan, sehingga sekolah maupun kampus dapat mempersiapkan strategi pembelajaran.

"Informasi dari bapak ibu di industri akan kami bawa pulang ke kampus dan sekolah masing-masing dan kami tuangkan ke kurikulum, kami menyesuaikan strategi pembelajaran. Dengan harapan saat siswa lulus dia sudah sedikit banyak atau maksimal atau sebanyak mungkin sesuai harapan bapak ibu," katanya.

Dia menyebut akan memaksimalkan sarana prasarana. Di sisi lain, pihaknya akan juga melatih guru dalam menyiapkan kompetensi lulusan. "Jadi kami mohon mitra industri kami kalau kami tanya kompetensi apa yang diharapkan, kami berterima kasih kalau dikasih gambaran kebutuhan lima sampai enam tahun kedepan seperti apa, agar kami bisa antisipasi menyiapkan SDM kami sesuai kebutuhan," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kiki menyambut positif kerja sama dengan 11 industri dalam rangka menyelaraskan lulusan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan vokasi memiliki posisi strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan standar industri.
"Kita terus berupaya meningkatkan ekosistem kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri. Sebagai implementasinya," tandasnya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.