Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konsumsi BBM - Disparitas Harga Solar Subsidi dengan Harga Keekonomian Masih Tinggi

Kuota Solar Subsidi Rawan Jebol

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kuota solar atau kuota pertalite untuk 2022 tetap rawan jebol apabila hanya mengandalkan kenaikan harga BBM subsidi saja.

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam posisi aman usai kenaikan harga energi tersebut. Meskipun harga dinaikkan, kuota solar subsidi tetap rawan jebol karena minimnya pengawasan di lapangan dan disparitas harga yang tinggi.

Dari pantauan lewat Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), untuk ketersediaan stok BBM subsidi jenis pertalite berada di level 18 hari, sedangkan jenis solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi. Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh.

"Kami memastikan stok BBM subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM Subsidi di lapangan," tegas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, saat memantau ketersediaan BBM di PIEDCC, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Nicke menambahkan melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.

Nicke mengatakan lewat pantauan PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. PIEDCC juga menyajikan data penyaluran energi secara realtime di seluruh rantai distribusi, mulai kilang, terminal BBM, hingga SPBU.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top