Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kuliner Gurih Khas Brebes

Foto : koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Brebes, kota kecil yang berbatasan dengan Cirebon, atau wilayah paling timur dari Jabar sering menjadi lokasi beristirahat bagi pengendara dari arah Jakarta menuju ke Jawa tengah.

Kota ini berada persis diperbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengan (Jateng). Selain beristirahat, berhenti di Kota Brebes tentunya tidak lupa untuk mencari kuliner khasnya. Apalagi kalau bukan telur asin.

Saat mudik lebaran beberapa waktu lalu, kota ini pun semakin ramai dan menjadi salah satu titik kemacetan. Bukan hanya karena meningkatnya arus kendaraan, namun karena banyak kendaraan yang memilih untuk berhenti, beristirahat namun untuk mencari telur asin.

Masyarakat sudah mahfum, kalau brebes merupakan daerah yang terkenal dengan produsen telur asin dan bawang merahnya. Sepanjang perjalanan melintasi Losari hingga Brebes dan Tegal, dikanan dan kiri jalan terhampar luas pertanian bawang merah.

Nampak pula dikios-kios sederhana sepanjang pinggir jalan Kota Brebes terlihat bawang merah yang di bendel (diikat), menumpuk didepannya. Terlihat sangat menyolok butiran-butiran berwana hijau kebiruan. Yakni telor asin.

Warung pinggir jalan hingga toko oleh-oleh besar di Brebes sepertinya wajib menjual telor asin ini. Ditata menumpuk seperti piramid atau dikemas dalam kotak - kotak kertas yang berisi 10 butir. Didalam etalase kaca sehingga terlihat jelas dan menarik minat untuk dibeli.

Membeli telur asin langsung dari pembuatnya menjadi pilihan warga untuk mendapatkan telur asin berkualitas, masih panas alias fresh from the oven. Sebab dengan membeli langsung ke pabriknya selain dijamin rasa dan kualitasnya , harganya pun bisa lebih murah.

Mencari lokasi pembuatan telur asin cukup banyak di kampung-kampung yang ada di Brebes. Misalnya di Kecamatan Wanasari. Biasanya mereka juga memiliki peternakan bebek. Atau jika terburu-buru membeli di warung atau restoran, sama saja.

Di tempat ini proses pembuatan telur asin dapat dilihat langsung. Ini merupakan salah satu penarik konsumen, jika proses pembuatannya transparan dan bukan berasal dari telur palsu. Asli telur bebek bukan telur ayam.

Selain itu pembeli dapat memilih sendiri telur yang berukuran lebih besar, sebab harganya sama saja. Misalnya salah satu produsen telur asin Brebes, Hajah Emur, di Kecamatan Wanasari. Menurutnya kulitas asal telur sangat dieprhatikan untuk menjaga hasil akhir yang legit.

Misalnya menambahkan rasa asin pada telur dengan cara dilumuri oleh abu gosok yang sebelumnya dicampur dengan garam. Lalu diinapkan beberapa lama agar meresap. Setelah itu direbus atau dibakar.

Telur yang dibakar teksturnya lebih kenyal dan memiliki aroma asap, karena dibakar dengan kayu bukan menggunakan gas. Prosesnya lebih lama sehingga harganya lebih mahal. Warna kuning telurnya lebih pekat, orange kemerahan.

Selain itu telur asin bakar juga tergolong inovasi baru sehingga ikut menaikan harganya. Nah jika pengolahannya bagus, biasanya akan menemukan kuning telur asin yang sudah berminyak. Rasanya jauh lebih nikmat, legit sangat gurih, meski agak lebih keras.tgh/E-6

Kupat Glabed dan Sate Blengong

Selain telur asin, kuliner khas Brebes yang juga diburu adalah sate blengong yang disajikand engan kupat glabed. Kupat glabed adalah sebutan untuk kuliner ketupat kuah kuning.

Tidak hanya menjelang Lebaran saja, kupat glabed ini bisa dijumpai di Brebes, setiap hari ada pedagangnya yang mangkal di alun-alun Kota Brebes. Dinamakan kupta glabed karena jika dikunyah, ketupat terasa menempel lekat di lidah.

Apalagi ditambah dengan kuahnya yang juga lebih kental dari kuah ketupat kebanyakan. Ketupat yang dibungkus dengan daun pisang atau janur kuning disajikan dengan dipotong kecil diatas piring.

Diatasnya ditaburi dengan kerupuk mie atau kerupuk jala warna-warni, lalu ditaburi pula dengan bawang goreng yang sudah dicampur dengan garam.

Setelah itu ketupat kemudian disiram dengan kuah kuning Kupat glabed ini sangat pas disantap dengan sate blengong. Bagi yang asing, blengong adalah unggas hasil perkawinan silang antara bebek dengan angsa atau mentog.

Hewan ini sengaja diternakan untuk membuat daging sate yang lebih empuk dan tebal dibandingkan daging bebek yang memang teksturnya dagingnya cukup liat. Meski dinamakan sate, namun ternyata sate blengong ini tidak dibakar seperti halnya sate kebanyakan.

Dagingnya terlebih dahulu diolah dengan cara dimasak dengan bumbu rendang atau opor ayam. Setelah daging entog empok, kemudian dipotong-potong untuk ditusuk. Potongannya pun berbeda, tipis dan memanjang.

Sate ditusuk dengan lidi dari daun kelapa, bukan dari tusuk kayu bambu. Ukurannya juga jumbo, panjang lidinya bisa mencapai 30 centimer. Daging sate memenuhi lidi dengan panjang sekitar 20 centimeter.

Setelah ditusuk, daging kemudian dimasak kembali, dalam kuah yang lebih pedas, dengan bumbu rahasia. Setelah empuk, sate kemudian disajikan dalam baskom berukuran besar. Sate masih dalam keadaan terendam oleh kuah.

Nah , kuah inilah yang dapat ditambahkan pada kupat glabed sehingga rasanya menjadi gurih pedas. Sate yang ditusuk dengan lidi dan berukuran panjang ini akan terlihat melengkung saat diambil. Sate terasa basah, juicy dengan kuah rendang yang terus merendamnya sebelum disajikan.

Namun sangat mudah untuk disantap karena ternyata dagingnya sudah empuk. Karena ukurannya yang jumbo, menikmati dua tusuk sate blengong pun sudah cukup mengenyangkan. Anda juga bisa memilih sate yang dagingnya saja atau campuran dengan kulit dan jeroan.

Penikmat sate blengong dan kupat glabed ini biasanya datang ke alun-alun Kota Bandung saat menjelang sore hingga malam hari. Memang menikmati kuliner tersebut sangat pas untuk makan malam, apalagi datang bersama rombongan keluarga atau teman.

Ada sejumlah kedai lesehan yang dapat dikunjungi. Meski berbeda penjualnya, rasa kupat glabed san sate blengong sama-sama nikmat.tgh/E-6

Tahu Siwil

Camilan yang juga dapat ditemui di Brebes adalah goreng tahu aci atau penduduk setempat menyebutnya tahu siwil.

Tahu siwil ini juga dapat ditemui di kawasan Alun-alun Kota Brebes. Tahu siwil dijual dengan menggunakan gerobak dorong. Tidak jarang pembeli harus mengantri untuk bisa menikmati tahu siwil ini.

Tahu siwil ini juga sering dimakan untuk menemani sate glabed bagi pengunjung yang tidka menyukai sate blengong. Tahu siwil ini mirip dengan baso tahu ala Bandung. Namun adonan aci yang menempel pada tahu ini digoreng kering bersama tahu. Rasa acinya mirip dengan jajanan cireng Bandung. Kriuk dan renyah saat digigit. Nikmat disantap dengan cabe rawit. tgh/E-6

Komentar

Komentar
()

Top