Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan SDM

Kuliah Tatap Muka Akan Digelar saat Pertukaran Mahasiswa

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Ma’rup

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam Pembukaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, di Jakarta, Sabtu (12/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para mahasiswa yang hendak mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) akan mendapatkan kesempatan berkuliah tatap muka dengan mahasiswa di perguruan tinggi tujuan. Nantinya para peserta PMM diharapkan dapat mendukung perkuliahan tatap muka tersebut.

"Saya berharap teman-teman dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa agar perkuliahan bisa berjalan dengan aman dan nyaman," ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam Pembukaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, di Jakarta, Sabtu (12/6).

Nadiem menambahkan PMM membuka ruang-ruang pertemuan bagi para mahasiswa untuk belajar bersama-sama menghargai perbedaan dan merayakan keberagaman. Hal tersebut sangat penting bagi generasi muda sebagai penerus bangsa.

"Seperti tertuang dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia kuat dan tangguh karena persatuan dalam keberagaman. Kita sebagai generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa punya tugas menjaga kekuatan dan ketangguhan itu," jelasnya.

Beragam Pengalaman

Lebih jauh Nadiem mengatakan para mahasiswa selama mengikuti PMM akan mendapat begitu banyak pengalaman berharga. Pertama, berkesempatan berkuliah ke pulau atau daerah lain di Indonesia.

Para mahasiswa dapat bertemu sahabat baru memperluas jaringan dengan puluhan ribu mahasiswa dari 288 perguruan tinggi yang sudah mendaftar. Peserta PMM akan berkuliah secara daring untuk mengikuti 5000 mata kuliah yang ditawarkan ratusan perguruan tinggi serta mengikuti kegiatan eksplorasi keragaman daerah setiap minggunya.

"Meski program pertukaran mahasiswa merdeka ini hanya satu semester, saya yakin pelajaran dan pengalaman yang diperoleh akan bermakna seumur hidup," tandasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam, menerangkan peserta PMM dapat mengikuti perkuliahan dengan tetap mendapatkan satuan kredit semester (SKS) di perguruan tinggi mitra. Para peserta mendapatkan program pengayaan yang sudah disiapkan oleh ribuan dosen untuk membangun soft skills, membangun kompetensi, dan membangun semangat kebersamaan Bhinneka Tunggal Ika.

"Jangan lupa segera daftar di program pertukaran mahasiswa merdeka. Tahun ini semester depan ini, kita siapkan paket program yang pertukaran mahasiswa merdeka untuk 2.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.

Nizam meminta para mahasiswa tidak mengkhwatirkan biaya transportasi dari kota asal ke kota tujuan. Biaya tersebut akan dibantu pemerintah termasuk bantuan biaya hidup selama tinggal di provinsi lain.

"Syaratnya mahasiswa sekalian saat ini kuliah di bangku perguruan tinggi yang resmi dan bersemangat untuk membangun persahabatan Nusantara," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top