KSOP Banjarmasin Digitalisasi Layanan

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin akan melakukan digitalisasi pelayanan ship to ship antara Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Penerapan sistem online itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan alih muat dari kapal ke kapal atau ship to ship di Perairan Taboneo Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Rencana penerapan sistem online ship to ship ini menjadi salah satu upaya Kemenhub untuk memperluas dan mempercepat penerapan digitalisasi pelabuhan di Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan," kata Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin, Bambang Gunawan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (29/1).

Dia menambahkan berdasarkan data yang ada, saat ini di Taboneo terdapat 90 persen kapal asing berbendera Jepang, Yunani, Denmark, Liberia, dan Panama dengan rata-rata bobot mencapai 40 - 80 ribu GT, termasuk kapal-kapal besar berukuran di atas 80 ribu GT. Adapun dalam satu bulan tercatat sekitar 100 kapal lebih yang melakukan kegiatan di Perairan Taboneo. mza/E-10