Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prancis Vs Kroasia

Kroasia Bertekad Ukir Sejarah Baru

Foto : AFP/Paul ELLIS - AFP/YURI CORTEZ
A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Setelah 69 pertandingan, laga pamungkas Piala Dunia Russia 2018 akan digelar Minggu (15/7) ketika Kroasia menghadapi Prancis di partai final. Pertandingan itu akan digelar di Luzhniki Stadium yang berkapasitas 80.000 penonton.

Kroasia telah melaju ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun, untuk membubuhkan bintang di kostum mereka dengan kemenangan atas Prancis tak akan mudah.

Kroasia belum pernah mengalahkan Prancis dalam lima pertemuan. Laga yang paling diingat adalah semifinal Piala Dunia 1998, ketika tuan rumah mengalahkan Kroasia, yang saat itu menjadi debutan, 2-1 lewat dua gol Lilian Thuram.

Bentrok di final ini adalah pertama kalinya tim bertemu di Piala Dunia, sejak 1998. Pada tiga pertemuan di pertandingan persahabatan berakhir dengan kemenangan Prancis.

Kedua tim bermain imbang pada babak penyisihan grup Piala Eropa 2004. Pertandingan terakhir kedua tim adalah pada 2011.

Tapi hanya beberapa pemain yang tersisa dari laga imbang 0-0 di Paris bisa beraksi dalam pertandingan terbesar dalam hidup mereka saat Kroasia berupaya mengalahkan Prancis untuk pertama kalinya. Hugo Lloris dan Blaise Matuidi adalah pemain yang tersisa untuk "Les Bleus".

Sementara untuk Kroasia Dejan Lovren, Ivan Rakitic, Ivan Perisic, Vedran Corluka, Luka Modric, Domagoj Vida, dan Milan Badelj masih berada di tim. Mario Mandzukic adalah pahlawan Kroasia saat dia mencetak gol pada perpanjangan waktu melawan Inggris.

Torehan golnya menit ke-109 membuktikan perbedaan di Stadion Luzhniki dan memastikan bahwa Kroasia bermain dalam pertandingan terbesar dalam sejarah mereka sebagai negara merdeka.

Untuk Prancis, bek Samuel Umtiti yang merupakan pencetak gol yang tak diperkirakan dalam tim yang penuh dengan bakat di lini serang.

Meski timnya kelelahan, pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, mengatakan mereka sangat termotivasi. Dalic mengatakan tim asuhannya telah melalui ujian yang sulit untuk melaju ke final.

Piala Dunia, menurutnya, bukanlah milik pemain individu, seperti Neymar, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi yang pulang lebih awal. "Bagi saya, Messi adalah pemain terbaik di dunia dan Neymar juga akan menjadi yang terbaik.

Tapi di Piala Dunia kali ini, tim bertabur bintang yang mengandalkan nama-nama besar sudah pulang. Tim yang kompak dan solid mampu bertahan," ujar Dalic.

Bagi Prancis, bentrok kontra Kroasia menjadi peluang untuk menebus kegagalan di final Piala Eropa 2016 saat kalah dari Portugal.

"Saya ada di sana dua tahun lalu bersama dengan staf saya," ujar Deschamps. Jika "Les Bleus" memenangi laga final, Deschamps akan menjadi orang ketiga dalam sejarah (setelah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer) yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top