Minggu, 16 Mar 2025, 15:35 WIB

KRL Made in Indonesia Segera Meluncur, PT INKA Gelar Uji Coba Performa di Jalur Solo

PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek hasil produksinya di lintas Solo yang merupakan pesanan KAI Commuter.

Foto: ANTARA/ Louis Rika

MADIUN – Kereta Rel Listrik (KRL) adalah moda transportasi berbasis rel yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber daya utamanya. KRL menjadi salah satu solusi transportasi perkotaan yang efisien, cepat, dan ramah lingkungan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

KRL bergerak dengan menggunakan listrik yang disuplai dari Listrik Aliran Atas (LAA) atau third rail (rel ketiga). Sistem ini memungkinkan kereta beroperasi tanpa bahan bakar fosil, sehingga lebih hemat energi dan mengurangi emisi karbon.

PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek hasil produksinya di lintas Solo, Jawa Tengah yang merupakan pesanan KAI Commuter.

"Ini merupakan pengujian KRL trainset ke-1 dari 16 trainset pesanan KAI Commuter yang akan dioperasikan di Jabodetabek," ujar Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Nuur Aisyah di Madiun, Minggu (16/3).

Ia menjelaskan, sarana KRL akan diberangkatkan ke Solo dengan ditarik lokomotif secara bertahap dari Stasiun Madiun pada 16 Maret hingga 17 Maret 2025. Tahap pertama sebanyak enam kereta dan dilanjutkan tahap kedua sebanyak enam kereta.

"Keseluruhan kereta dirangkai menjadi satu rangkaian yang terdiri dari 12 kereta. Untuk selanjutnya akan dilakukan setting parameter di lintas Solo pada 18 Maret 2025," kata Aisyah.

Adapun aspek yang diuji coba meliputi uji akselerasi, uji top speed (kecepatan maksimum), hingga uji pengereman.

Pengujian di Solo diikuti oleh KAI Commuter serta PT Surveyor Indonesia selaku konsultan. Sebelumnya telah dilakukan FAT (Factory Acceptance Test) pada 10 hingga 12 Maret 2025 di INKA Madiun. Pengujian dimulai dengan melakukan setting parameter dan dilanjutkan commissioning test (uji komisioning) untuk memenuhi parameter uji sarana KRL.

Aisyah mengatakan, INKA berkomitmen untuk memastikan keandalan sarana KRL serta aspek keselamatan dan keamanan dapat terpenuhi secara optimal melalui tahapan pengujian.

"Ini merupakan serangkaian pengujian pada sarana KRL baru INKA, setelah sebelumnya dilakukan uji statis dan dinamis oleh internal INKA serta Factory Acceptance Test. Pengujian dilakukan di Solo ini untuk menguji performa yang dipersyaratkan pada kontrak, sehingga kami membutuhkan test track yang lebih panjang dibandingkan dengan yang dimiliki di pabrik INKA Madiun," jelasnya.

Setelahnya, INKA menjadwalkan akan mengadakan uji pertama di lintas Jabodetabek sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar,Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Hal itu sebagai persyaratan mutlak kelayakan sarana KRL untuk beroperasi dalam melayani masyarakat.

Sebagai transportasi massal yang efisien, KRL terus berkembang menjadi solusi mobilitas urban yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: