Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Kritik Penangkapan Aktivis, Dubes Kanada Diusir Dari Saudi

Foto : PhoTo viA @CANemBSA / TWiTTeR
A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Kerajaan Arab Saudi memerintahkan Duta Besar Kanada di Riyadh, Dennis Horak, meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis hak perempuan.


Pemerintah Saudi memberikan waktu maksimal 24 jam bagi sang Duta Besar untuk meninggalkan negeri tersebut. Selain itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi juga memanggil pulang duta besarnya di Ottawa, Kanada, untuk konsultasi.


"Kanada dan semua negara lain perlu tahu bahwa mereka tidak dapat mengklaim lebih peduli daripada kerajaan atas warganya sendiri," tulis Kemlu Arab Saudi.


Ketegangan berawal setelah diplomat Kanada itu menulis di Twitter menyerukan Arab Saudi segera membebaskan aktivis hak-hak perempuan, termasuk Samar Badawi, yang ditahan oleh Kerajaan itu. Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, juga menyerukan pembebasan Samar Badawi, akhir pekan lalu.


Samar adalah seorang aktivis yang amat vokal memperjuangkan nasib bloger Raif Badawi, yang ditangkap pada 2012 dan dihukum 1.000 kali cambuk dan 10 tahun penjara karena dianggap menghina agama Islam. Samar ditangkap pekan lalu bersama Nassima al-Sadah.


Samar adalah saudara ipar perempuan dari Raif Badawi. Dia adik dari Istri Raif Badawi, Ensaf Haidar. Lebih dari selusin aktivis hak perempuan telah ditangkap sejak Mei di Arab Saudi. Raif tinggal di Quebec dan menjadi warga negara Kanada.


Samar Badawi adalah juga istri dari pengacara HAM, Waleed Abulkhair, yang menjalani 15 tahun hukuman penjara atas tuduhan-tuduhan yang terkait dengan pekerjaannya, termasuk membela Raif Badawi.


Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga akan membatalkan semua kerja sama bisnis antara Arab Saudi dan Kanada. Kemlu Arab Saudi mengatakan pihaknya menolak kritik Kanada atas penangkapan di Arab Saudi.


"Orang-orang yang disebut (oleh Menlu Kanada) ditahan secara hukum oleh pihak berwenang karena melakukan kejahatan yang dapat dihukum oleh undang-undang yang berlaku. Hak para tahanan tetap dijamin," tulis Kemlu Arab Saudi.


Sementara itu, Marie-Pier Baril selaku juru bicara Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, mengatakan Kanada sangat prihatin atas tindakan Arab Saudi.


"Kanada akan selalu membela perlindungan hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi di seluruh dunia.

Pemerintah kami tidak akan pernah ragu untuk mendukung nilai-nilai ini dan percaya bahwa dialog ini sangat penting untuk diplomasi internasional," kata Marie-Pier Baril. AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top