Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Virus Korona

Kriteria Penilaian CT untuk Diagnosis Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kriteria skoring Computed Tomography (CT) yang diperbarui yang mempertimbangkan keterlibatan lobus, serta perubahan dalam temuan CT yaitu ground-glass opacity (GGO), crazy paving pattern, dan konsolidasi, dapat secara kuantitatif dan akurat mengevaluasi perkembangan pneumonia penyakit virus korona (Covid-19).

Peneliti dari Wuhu Second People's Hospital in China, Guoquan Huang, mengatakan hal tersebut yang dimuat dalam American Journal of Roentgenology (AJR).

"Semakin dini Coovid-19 didiagnosis dan diobati, semakin pendek waktu untuk resolusi penyakit dan semakin rendah skor CT tertinggi dan terakhir," ungkap Huang. Penetapkan skor CT untuk 25 pasien sesuai dengan temuan CT dan keterlibatan paru, Huang dan sejumlah rekannya mencatat waktu dari onset gejala untuk diagnosis dan pengobatan untuk setiap pasien. Pasien dengan Covid-19 dibagi menjadi dua kelompok yakni pasien untuk siapa interval ini dengan durasi 3 hari dan kelompok 2 mereka yang intervalnya lebih dari 3 hari. Menggunakan kurva bentuk garis Lorentzian untuk menunjukkan kecenderungan variasi selama perawatan, kurva kecenderungan pas untuk kelompok 1 dan kelompok 2 berbeda secara signifikan. Poin puncak menunjukkan bahwa skor CT tertinggi yang diperkirakan adalah 10 dan 16 untuk masing- masing kelompok, dan waktu untuk resolusi penyakit adalah masing-masing 6 dan 13 hari. Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa skor CT terakhir lebih rendah untuk kelompok 1 daripada untuk kelompok 2 (p = 0,025), meskipun uji chi-square tidak menemukan perbedaan dalam usia dan jenis kelamin antara kelompok. Waktu dari onset gejala ke diagnosis dan pengobatan memiliki korelasi positif dengan waktu untuk resolusi penyakit (r = 0,93; p = 0,000), serta dengan skor CT tertinggi (r = 0,83; p = 0,006).

"Pemeriksaan CT dada berurutan memungkinkan penyelidikan kualitatif dari perubahan pada infeksi Covid-19 selama pengobatan," jelas Huang. Karena kriteria penilaian CT yang diusulkan sebelumnya mengenai keterlibatan lobus tidak mempertimbangkan perubahan fitur CT yaitu, perubahan dari pengamatan GGO ke crazy paving pattern dan konsolidasi, Huang menyarankan bahwa rubrik seperti itu tidak cukup akurat untuk menilai perkembangan pneumonia.

"Dalam penelitian ini, kami mengusulkan versi baru kriteria penilaian CT yang mempertimbangkan keterlibatan lobus dan perubahan dalam temuan CT, dalam upaya untuk lebih komprehensif mengevaluasi pneumonia Covid-19 pada pemeriksaan CT dada berurutan," papar Huang.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top