Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Krisis Air Seperti Banjir, Kekeringan dan Wabah, Kian Menggejala di Dunia

Foto : DW/dpa/picture alliance/Jagadeesh Nv
A   A   A   Pengaturan Font

Miliaran manusia di seluruh dunia setiap hari menghadapi kelangkaan air, karena kontaminasi air minum, kekeringan atau bencana banjir. PBB mewanti-wanti krisis air global sudah dekat.

NEW YORK - Besarnya risiko krisis air minum di dunia disimpulkan sebuah laporan PBB yang dirilis bersamaan dengan dimulainya KTT Air di New York, AS, Rabu (22/3).

Menurut hasil riset, konsumsi air di seluruh dunia meningkat sekitar 1 persen per tahun selama empat dekade terakhir. Tingginya angka konsumsi global menyurutkan cadangan air bersih sebanyak 100-200 kubik kilomter per tahun.

PBB juga mencatat sebanyak 10 persen penduduk Bumi hidup di wilayah rawan kekeringan. Di kawasan ini, besarnya perbedaan antara jumlah air yang dikonsumsi dan cadangan air mencapai level kritis.

Hal serupa dicatat dalam laporan Panel Iklim PBB yang dipublikasikan Senin (20/3) kemarin, di mana hampir separuh populasi Bumi mengalami kelangkaan air, setidaknya untuk masa tertentu dalam setahun.

Bank Dunia memperkirakan, krisis kelangkaan air yang diperparah perubahan iklim di setiap negara akan menciptakan kerugian setinggi hingga enam persen dari Produk Domestik Brutto pada 2050. Angka tersebut dihitung berdasarkan dampaknya terhadap sektor pertanian, kesehatan, pendapatan dan meningkatnya risiko migrasi paksa atau konflik air.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top