Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemutakhiran DPT

KPU Jabar Masih Validasi Daftar Pemilih Tetap

Foto : KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO

PAPARAN KPU | Komisioner KPU Jawa Barat, Titik Nurhayati memaparkan jumlah DPT Jabar pada acara cofee morning di Bandung, Rabu (21/11).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat masih melakukan validasi data Daftar pemilih Tetap (DPT) atas data manual dengan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). DPT sendiri direncanakan baru akan ditetapkan pada pertengahan Desember ini.

Komisioner KPU Jawa Barat Titik Nurhayati mengatakan penetapan DPT di Jawa Barat selambat-lambatnya tanggal 15 Desember 2018 sekaligus menyempurnakan masukan dana Sidalih. "Kami masih terus melakukan penyempurnaan data ganda, data invalid, data baru non DPT, data dari pengaduan masyarakat dan data aplikasi," ujarnya diacara coffee morning KPU di Bandung, Rabu (21/11).

Ia menambahkan Sidalih rata-rata saat ini sudah mencapai 95 persen bahkan sebanyak 22 daerah sudah 100 persen memasukan data pada sistem Sidalih. Sebagian besar yang sudah masuk menurutnya sudah sinkron antara data manual dengan data Sidalih.

Ketua KPU Jawa Barat Rifki Ali Mubarok mengatakan DPT yang ditetapkan pada tanggal 30 Agustus mencapai sekitar 32,6 juta orang. Setelah melakukan pemutakhiran data ulang jumlahnya menjadi 32,4 juta orang lebih. "Lalu ada data dari Kemendagri yang harus diferifikasi sekitar 6,5 juta. Setelah dilakukan ternyata hanya ada sekitar 500 ribuan yang valid dan bisa masuk DPT. Jadi kami kemungkinan akan menetapkan DPT Jabar sekitar 32,9 juta orang," ujarnya.

Ia mengatakan perubahan data ini bukan berarti KPU Jabar tidak siap, namun justru mengakomodir semua masukan baik dari Panwaslu, parpol hingga masyarakat dan Dinas Kependudukan, agar seluruh masyarakat yang memiliki hak untuk memilih bisa datang ke TPS. "Memang akan ada penambahan jumlah TPS dengan penambahan DPT ini," tambahnya.

Anggota Bawaslu Jawa Barat Zakky mengatakan ada enam provinsi yang sampai saat ini belum menetapkan DPT, salah satunya Jawa Barat. Ia berharap penetapan DPT ini bisa segera dilakukan, agar energi KPU tidak habis untuk mengurusi data yang sebenarnya sudah siap. "KPU harus sudah mulai memikirkan so ktak suara, surat suara, distribusinya dan lainlain, Persoalan DPT harusnya sudah selesai," kata dia.

Sekjen Koalisi Independent Pemantau Pemilu Kaka Suminta menambahkan persoalan DPT sebenarnya sudah tidak ada masalah sebab data dari KPU dan Bawaslu sudah sinkron dan tidak memiliki banyak perbedaan. "Kalau ada, sedikit sekali, perbaikannya sudah bisa cepat," jelasnya. tgh/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top