Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Pemilu 2024 Jangan Manfaatkan Politik Identitas

KPU Deklarasikan Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Deklarasi dan peluncuran kirab pemilu -- Ketua Umum KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan deklarsi komitmen penyelenggara Pemilu dalam kegiatan Peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/2). Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Peluncuran Kirab Pemilu 2024: Setahun Menuju Hari Pemungutan Suara serentak dengan tujuh kota titik peluncuran yaitu Aceh, Batam, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, NTT dan Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI selaku salah satu penyelenggara pemilu bersama para peserta pemilu, dalam hal ini partai-partai politik, dan para pemangku kepentingan terkait mendeklarasikan komitmen bertajuk Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa.

Pembacaan deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang diikuti oleh beberapa partai politik peserta pemilu dan pemangku kepentingan terkait yang hadir di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/2), dan jajaran KPU se-Indonesia secara virtual.

"Mari, bersama-sama membacakan deklarasi komitmen bersama sebagai penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemangku kepentingan pemilu dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, demokratis, dan berintegritas," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.

Deklarasi tersebut terdiri atas beberapa poin, yakni penyelenggara, peserta, dan seluruh pemangku kepentingan pemilu menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa. Kedua, penyelenggara, peserta, dan seluruh pemangku kepentingan pemilu berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Ketiga, mereka pun berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil. Keempat, mewujudkan Pemilu 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Pilihan boleh berbeda, berlawanan. Lawan dalam politik bisa silih berganti. Tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam pemilu dan pilkada. Pada saatnya, masing-masing kita akan mencari koalisi dan kawan dalam pemilu ataupun pilkada. Ini yang kita maknai pemilu dapat kita gunakan sebagai sarana integrasi bangsa," ujar Hasyim.

Hasyim Asy'ari menyampaikan bahwa peluncuran Kirab Pemilu 2024 oleh pihaknya ditujukan untuk menyegarkan semangat Bangsa Indonesia menyambut satu tahun menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Lebih lanjut, dia menyampaikan Kirab Pemilu 2024 dilakukan dari tujuh titik lokasi, yakni Kantor Komite Independen Pemilihan (KIP) Aceh; KPU Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau; KPU Provinsi Kalimantan Barat; KPU Provinsi Kalimantan Utara; KPU Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara; KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan KPU Provinsi Papua.

Tetap Optimistis

Hasyim Asy'ari juga menegaskan pihaknya senantiasa bekerja atau jalan terus dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024. "Saya kira KPU jalan terus dalam menjalankan pemilu, tidak dibayang-bayangi oleh situasi apa pun. Kami tetap optimistis menyelenggarakan pemilu," kata Hasyim.

Dia menambahkan KPU juga berkomitmen untuk mengikuti seluruh proses terkait laporan atau pengaduan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) yang ditindak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI atau dugaan pelanggaran oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Terpisah, Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si. mengingatkan para pihak yang terlibat dalam kontestasi politik pada Pemilu 2024 agar tidak memanfaatkan narasi politik identitas, terutama yang berlatar agama untuk meraih kemenangan.

"Kita semua tentu ingin kontestasi Pemilu 2024 sebagai kontestasi adu gagasan, rasional, dan tidak usah membawa-bawa agama karena agama bagusnya membawa orang pada puncak kesadaran, bukan membawa konflik secara politik," kata Hamdi dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top