Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kovac Minta Maaf Kepada Guardiola

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Pelatih Bayern Munich Nico Kovac mengakui bahwa dia telah menelepon pelatih Manchester City Pep Guardiola untuk meminta maaf. Hal itu terkait komentar Kovac kepada media tentang upaya Bayern merekrut striker Leroy Sane dari City.

Sebelumnya Kovac mengatakan dia yakin kesepakatan dapat dilakukan untuk pemain berusia 23 tahun itu. Kovac yakin Sane akan bergabung dengan timnya dan meninggalkan Manchester City. Sane diproyeksikan mengisi posisi yang ditinggalkan Franck Ribery dan Arjen Robben.

"Kami menginginkannya dan manajemen klub juga sangat berkomitmen. Hal ini jelas tidak mu d a h , tetapi saya s a n gat yakin. Saya menganggap bahwa kami bisa menyelesaikannya," ujar Kovac saat itu.

Komentar itu dikecam oleh presiden klub Bayern Karl-Heinz Rummenigge dengan menyebutnya sebagai hal yang "tidak membantu dalam negosiasi".

"Saya menelepon Pep Guardiola dan saya minta maaf kepadanya karena saya terlalu agresif. Saya akan menahan diri di masa depan," ujar Kovac setelah Bayern kalah dari Tottenham melalui adu penalti di final turnamen pra-musim Audi Cup di Munich, Kamis (1/8) dini hari WIB.

Pekan lalu, Guardiola mendesak Sane untuk memutuskan apakah dia ingin tetap berada di klub juara Liga Inggris atau pergi ke Bayern. Sane yang gelisah pada masa depannya di City mencetak dua gol dalam kemenangan 6-1 atas klub asal Hong Kong, Kitchee.

"Dia adalah pria yang sangat saya hargai, saya sangat menyukainya. Saya pikir dia memiliki celah yang luar biasa untuk berkembang, luar biasa dalam hal bekerjasama dalam permainan," ujar Guardiola.

"Kami menginginkan dia, kami ingin dia tetap bertahan. Itulah alasan mengapa selama lebih dari satu tahun dia memiliki tawaran dan m e n u n g g u untuk berbicara dengan agennya untuk memperpanjang kontrak," sambungnya.

"Di luar itu bukan di tangan saya, dia harus memutuskan," tandasnya.ben/ AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top