Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kota Tak Tersentuh yang Dibuka untuk Turis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah ditutup untuk umum selama bertahun-tahun, situs arkeologi Hegra dekat Kota AlUla, kembali dibuka. Seperti halnya Petra di Yordania, Hegra pun memiliki fasad rumit yang dibangun di sisi bebatuan

Hegra yang berada barat laut Arab Saudi, dekat Kota AlUla, merupakan sebuah situs arkeologi. Seperti kota saudaranya, Petra di Yordania, kota ini memiliki fasad yang rumit. Di sini terdapat seratus sebelas makam yang dibangun di sisi bebatuan yang berasal dari abad ke-1 SM hingga abad ke-1 masehi.

Situs Hegra yang artistik merupakan karya dari orang-orang Nabataean, orang yang hampir dilupakan seluruhnya. Bebatuan dan pasir kemerahan dibuat dengan beberapa pengaruh artistik termasuk Fenisia, Mesir, Asiria, dan Yunani, demikian kata whc.unesco.org.

Situs ini ditutup untuk umum selama bertahun-tahun. Ketika Arab Saudi bertekad menghentikan ketergantungan ekonominya pada ladang minyak dan jaringan pipanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada dunia bahwa dia berencana menjadikan Arab Saudi persimpangan jalan, pusat turis yang menghubungkan jalur darat dan udara untuk Afrika, Eropa, dan Asia, selama 20 tahun ke depan.

Jika rencana tersebut berlanjut akan menjadi rencana hebat karena membuka beberapa sejarah menakjubkan bagi dunia. Situs berusia dua ribu tahun itu telah dikerjakan selama kurang lebih empat puluh tahun dan baru-baru ini dibuka untuk pengunjung. Turis juga bisa datang ke negara itu tanpa tujuan agama atau bisnis tertentu.

Sebelumnya, turis dari negara lain harus mendapatkan izin untuk berkunjung. Orang Saudi mulai menyadari bahwa pariwisata mungkin jauh lebih menguntungkan dan aman daripada produksi minyak. Saat ini mulai ditawarkan tiket bus 25 dollar AS akan membawa ke Hegra dengan tur berpemandu ditawarkan dalam bahasa Inggris dan Arab.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top