Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi - Percepatan Vaksinasi Terkendala Jumlah Nakes

Kota Bogor Vaksin 10.500 Orang

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Suasana vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Bogor - Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyelenggarakan vaksinasi massal Covid-19 untuk warga Kota Bogor berusia 18 tahun ke atas sebanyak 10.500 sasaran, mulai Senin hingga Rabu (21/7).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Senin (12/7) mengatakan vaksinasi massal tersebut diselenggarakan di sebuah hotel di Jalan Sumeru, Kota Bogor, selama sembilan hari.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dari 10.500 vaksin untuk 10.500 orang sasaran penerima, pelaksanaannya dibagi dalam tujuh hari, yakni sekitar 1.500 orang sasaran per hari. "Sasaran penerima vaksin ini telah dibuat jadwalnya dalam setiap jam untuk menghindari kerumunan dan antrean," katanya.

Retno menjelaskan, peserta vaksinasi massal Covid-19 ini adalah warga Kota Bogor berusia 18 tahun ke atas yang dibuktikan dengan KTP atau nomor identitas kependudukan (NIK) Kota Bogor.

Para peserta tersebut sebelumnya mendaftar melalui jalur RT dan RW setempat atau melalui aplikasi daringpada website Dinas Kesehatan Bogor.

Menurut Retno, peserta vaksinasi juga diingatkan, saat hadir ke hotel dengan membawa tiket berupa kertas kendali vaksin atau kertas skrining yang telah distempel di puskesmas setempat.

Baca Juga :
Semangat Kaum Difabel

"Peserta vaksinasi juga harus membawa foto kopi KTP atau foto kopi kartu keluarga serta bolpoin," katanya.

Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, sampai Minggu (11/7), vaksinasi di Kota Bogor sudah sebanyak 177.443 orang dari total 840.330 sasaran atau 21,12 persen.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi semangat warga untuk divaksin. "Yang menarik di sini semua pelaksanaan vaksinasinya dilakukan dalam rangka bela negara, gotong royong bersama, dalam rangka itu kita mempercepat proses vaksinasi dan target yang diberikan. Supaya vaksinasi bisa segera mencapai seluruh komponen masyarakat dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya.

Percepatan vaksinasi diakui Dedie saat ini masih terkendala jumlah tenaga kesehatan. Untuk mengatasi hal itu Pemerintah Kota Bogor sudah membuka lowongan untuk 200 lebih nakes dan baru sekitar 40 yang terpenuhi. Semoga kendala ini pun bisa segera teratasi.

Lebih Aman

Di waktu yang sama Wali Kota Bogor Bima Arya juga menjalani vaksinasi Covid-19 di tempat pelayanan vaksinasi massal untuk warga Kota Bogor di Braja MustikaHotel and Convention Centre ???????di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/7).

Bima Aryamenjalani pemeriksaan awal, termasuk pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan tekanan darah, sebelum mendapat suntikan vaksin.

"Saat disuntik vaksin saya merasa agak pegal di lengan sebelah kiri, di sekitar tempat yang disuntik," katanya.

"Sebelum divaksin, saya melakukan cek darah untuk mengetahui anti bodi. Dari hasil cek tersebut, titer antibodi daya sekarang 147, sudah turun dan bisa divaksin," katanya.

Menurut Bima Arya, dokter menyarankan dia segera menjalani vaksinasi. "Karena aktivitas saya tinggi, dokter menyarankan saya untuk divaksin agar lebih aman," katanya.

Wali Kota mengatakan bahwatiga bulan lalu dia dijadwalkan menjalani vaksinasi di Gedung Puri Begawan Kota Bogor tapi tidak jadi menjalani vaksinasi karena titer antibodinya tinggi, 198.

"Saat itu, saya memberikan kesempatan kepada yang lain untuk menjalani vaksinasi lebih dulu," kata Bima.


Redaktur : PEMRED
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top