Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kota Bogor Gunakan Platform Optimalisasi Pendapatan Pajak

Foto : (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat launching pembayaran PBB-P2 melalui aplikasi QRIS di Kota Bogor, Rabu (5/8).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi alternatif pembayaran yang memudahkan wajib pajak dalam pembayaran pajak daerah. Wajib pajak bisa langsung mengakses dan membuat QR Code sendiri dan langsung bisa membayar dengan scan QR Code melalui channel pembayaran yang telah disediakan.

"Jadi, di masa pandemi ini semua harus kreatif, inovatif dan kolaborasi. QRIS ini adalah salah satunya, ini kolaborasi BJB, Bank Indonesia, Pemkot untuk recovery economy, wajib pajak dimudahkan dan aman, meminimalkan risiko penularan," ujar dia dalam peluncuran QRIS di Pelataran Kantor Bapenda Kota Bogor, Rabu (5/8).

QRIS merupakan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan pajak lainnya yang merupakan kerja sama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Ke depan akan dibangun lagi sistem terkait dengan transparansi, yang pada 2014 masih berada di tapping block.

"Ini akan disempurnakan lagi agar bisa menggenjot pajak, lebih transparan dan bisa membaca tren konsumen. Saat ini apa yang kita lakukan menentukan ekonomi ke depan dan kesejahteraan warga Kota Bogor. Tugas Pemkot memudahkan warga, cepat dan aman," ujar dia.

Bima optimis target penerimaan PBB-P2 tahun ini tercapai. Tercatat sementara ini, penerimaannya sudah mencapai 72 miliar rupiah dengan target akhir tahun sebesar 78 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top