Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kostum Nomor 10 Inggris Milik Sterling

Foto : AFP/Ben STANSALL
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Usai menjalani musim terbaik dalam kariernya, Raheem Sterling diserahi tanggung jawab dan peran yang dia dambakan oleh pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate. Sterling mencetak 23 gol pada semua kompetisi saat Manchester City meraih gelar Liga Inggris dengan memecahkan rekor dan juga merebut trofi Piala Liga.

Namun dalam upaya menjaga kariernya sejauh ini, masih ada harapan lebih banyak finishing-nya akan dapat menyamai kualitas keterampilan dan pergerakannya.

"Saat dia mampu meningkatkan (jumlah) gol dia akan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia karena dia memiliki segalanya," ujar pelatih City Pep Guardiola. "Dia seorang pejuang, dia dinamis, dia sangat baik, tapi dia harus meningkatkan itu," sambungnya.

Untuk membuktikan hal itu, Sterling harus segera menjaringkan bola karena dia belum mencetak gol dalam 20 pertandingan terakhirnya untuk Inggris, membentang sejak 2015.

Sterling juga harus mengatasi publikasi negatif yang konsisten dari beberapa pers Inggris, seringkali untuk isu-isu yang jauh dari sepakbola.

Dia dianggap sebagai kambing hitam dalam serangkaian performa Inggris yang buruk sebelum disingkirkan secara memalukan oleh Islandia di babak 16 besar Piala Eropa 2016. Sterling menyebut dirinya "The Hated One" di Instagram selama turnamen itu.

Dia baru-baru ini menjadi berita utama pekan lalu karena tato senapan serbu M16 di kakinya.

Rute Sterling menuju puncak kariernya tidak mudah. Lahir di Kingston, Jamaika, dia mengatakan tato senapan itu adalah penghargaan kepada ayahnya yang dibunuh di sana ketika dia baru berusia dua tahun.

Sterling pindah ke London Utara pada usia lima tahun bersama ibunya, dan bakatnya di lapangan sepakbola segera diakui ketika dia bergabung dengan Queen's Park Rangers dan kemudian Liverpool saat berusia 15 tahun.

Dia meraih ketenaran sebagai bagian dari tim Liverpool yang nyaris merebut gelar liga pertama selama lebih dari dua dekade pada musim 2013-2-14. Sterling masuk ke tim Piala Dunia Inggris empat tahun lalu.

Sterling pindah ke Manchester City pada 2015. Kedatangan Guardiola sebagai pelatih setahun kemudian membuat Sterling mulai memperlihatkan potensinya.

Tidak seperti di City, Guardiola masih memanfaatkan kecepatan Sterling di sayap, Southgate telah memberinya kostum nomor 10 untuk menciptakan dari peran sentral selain andalan Inggris Harry Kane.

Sterling mencetak beberapa gol paling penting daalam kemenangan gelar bagi City. Dia mencetak gol kemenangan di awal musim untuk mengalahkan Bournemouth, Huddersfield dan Southampton. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top