Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Korea I Korsel Ancam Ambil Tindakan Militer Jika Korut Terus Kirim Balon Sampah

Korut Tuding AS Kobarkan Perang Dingin Baru di Asia-Pasifik

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Kecaman Korut l ­Pemimpin Korut, Kim Jong-un, berjalan di depan truk peluncur misil balistik Hwasongpho-16B di sebuah lokasi rahasia pada awal April lalu. Pada Senin (23/9) media pemerintah Korut mengecam AS karena telah mengobarkan Perang Dingin baru di Asia-Pasifik.

A   A   A   Pengaturan Font

Korut mengecam AS dengan menyatakan negara itu telah mengobarkan Perang Dingin baru di Asia-Pasifik setelah para pemimpin Quad menegaskan kembali tujuan denuklirisasi secara lengkap di Semenanjung Korea.

SEOUL - Media pemerintah Korea Utara (Korut) pada Senin (23/9) menulis bahwa Amerika Serikat (AS) telah memicu konfrontasi di Asia dengan mengatur perilaku militernya dengan Korea Selatan (Korsel), Jepang, Australia, dan negara-negara lain, untuk menciptakan aliansi militer raksasa.

Dengan mengutip hasil Dialog Keamanan Kuadrilateral (Quad) dan pakta keamanan AUKUS antara Australia, Inggris, dan AS, surat kabar Rodong Sinmun mengatakan bahwa strategi Indo-Pasifik yang agresif dari AS telah menyebabkan ketegangan di wilayah tersebut dan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan.

"Meskipun AS membungkus strategi Indo-Pasifiknya dengan kedok membangun kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di dunia, AS sebenarnya mencoba untuk memaksa pihaknya sendiri dan memobilisasi para pengikutnya untuk mengepung dan menundukkan Russia, Tiongkok, dan negara-negara lain demi mengamankan hegemoninya," ungkap surat kabar itu.

"Hegemoni militer AS telah menyebabkan terwujudnya Perang Dingin baru di kawasan Asia-Pasifik, dan atmosfer perang semakin meningkat," imbuh Rodong Sinmun.

Komentar dari Korut itu muncul setelah para pemimpin dari AS, India, Jepang, dan Australia, pada Sabtu (21/9) mengecam peluncuran misil Korut dan program nuklirnya yang mengganggu stabilitas, serta menegaskan kembali komitmen mereka terhadap denuklirisasi secara lengkap di Semenanjung Korea.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top