Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata I AS-Korsel Khawatir Korut Lanjutkan Uji Coba ICBM atau Senjata Nuklir

Korut Sesumbar Kemampuan Misil

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Uji Coba Misil l Gambar yang dirilis kantor berita KCNA pada 15 Januari lalu memperlihatkan Korut sedang menguji coba misil yang diluncurkan dari kereta dari Provinsi Pyongan Utara pada 14 Januari lalu. Pada Selasa (8/2), Korut sesumbar bahwa uji coba misilnya pada Januari lalu mampu menyerang wilayah AS.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara (Korut) pada Selasa (8/2) mengklaim bahwa negaranya adalah satu dari hanya segelintir negara di dunia yang memiliki senjata nuklir dan misil canggih serta satu-satunya negara yang sempat mengguncang dunia karena melakukan uji coba misil yang dapat menjangkau daratan Amerika Serikat (AS).

Ketegangan internasional telah meningkat atas serangkaian uji coba misil balistik Korut baru-baru ini, padahal uji coba senjata itu telah lama dilarang oleh Dewan Keamanan PBB. Sepanjang Januari, Korut membuat rekor uji coba dengan setidaknya meluncurkan tujuh misil termasuk misil hipersonik baru yang mampu bermanuver dengan kecepatan tinggi.

Selain misil hipersonik, Korut juga melakukan uji coba misil balistik jarak menengahHwasong-12, yang mampu menyerang wilayah AS di Samudra Pasifik.

Selain gencar melakukan uji coba misil, Korut juga mengisyaratkan peninjauan kembali moratorium uji coba nuklir dan misil balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM).

"Peluncuran misil hipersonik dan misil balistik jarak menengah Hwasong-12 yang dilakukan pada awal tahun ini sebagai kemenangan yang dihasilkan oleh keberanian yang besar," tulis Kementerian Luar Negeri Korut di laman situs webnya.

"Uji coba misil adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan tekad pemimpin Kim Jong-un untuk tidak memberi ampun ataupun belas kasihan kepada mereka yang melanggar harkat dan martabat rakyatnya," imbuh kementerian itu seraya menyatakan bahwa serangkaian uji coba misil sejak Tahun Baru merupakan prestasi luar biasa yang memperkuat pencegahan perang terhadap Korut.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Korut juga membanggakan kekuatan militernya dengan menyebut bahwa terdapat sekitar 200 negara di dunia, tetapi hanya sedikit negara yang memiliki bom hidrogen, misil balistik antarbenua, dan misil hipersonik.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa misil balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh Hwasong-15 yang pernah diluncurkan oleh Korut pada 2017, sanggup menjangkau wilayah manapun di dunia dan mengirimkan hulu ledak nuklir ke AS.

Reaksi Amerika

Menanggapi situasi terbaru di Korut, Kementerian Luar Negeri AS mengulangi pernyataan bahwa mereka tidak menyembunyikan niat permusuhan terhadap Korut dan mendesak Pyongyang untuk kembalinya menempuh dialog.

Seorang juru bicara di Kementerian Luar Negeri AS menyatakan pernyataan terbaru Korut itu sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan upaya nonproliferasi global.

"AS memiliki kepentingan vital dalam menghalangi (Korut), mempertahankan diri dari provokasi atau penggunaan kekuatan, membatasi jangkauan program senjata yang paling berbahaya, dan yang terpenting menjaga keamanan rakyat AS, pasukan kami beserta dan sekutu kami," kata juru bicara itu.

Awal pekan ini, AS pun menyerukan agar Korut untuk menghentikan program nuklir dan misil balistik serta lebih memprioritaskan kebutuhan rakyatnya sendiri.

Kini, para pejabat AS dan Korea Selatan (Korsel) mengatakan mereka khawatir bahwa peluncuran Hwasong-12 pada 30 Januari dapat menjadi langkah untuk melanjutkan sepenuhnya uji coba ICBM atau senjata nuklir Korut. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top