Korut Luncurkan Misil Usai Bantah Transfer Senjata ke Russia
Luncurkan Misil | Seorang perempuan melintas di depan monitor televisi yang berada di sebuah stasiun kereta di Seoul, ketika muncul berita tentang peluncuran misil oleh Korut pada Jumat (17/5). Peluncuran misil oleh Korut itu terjadi setelah Pyongyang membantah tuduhan bahwa Pyongyang telah mengirimkan senjata ke Russia.
Peluncuran tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menuduh Seoul dan Washington DC telah menyesatkan opini publik mengenai masalah ini dengan tuduhan berulang-ulang bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Moskwa untuk digunakan di Ukraina.
Uji coba tersebut juga dilakukan sehari setelah pesawat tempur siluman canggih Korsel dan AS, termasuk F-22 Raptor milik AS, melakukan latihan tempur udara gabungan. Latihan semacam ini biasanya membuat marah Pyongyang, yang memandangnya sebagai latihan invasi.
Korut tampak sangat sensitif terhadap latihan udara di masa lalu, dan para ahli mencatat bahwa angkatan udaranya adalah mata rantai terlemah dalam militernya.
"Tampaknya ini adalah demonstrasi kontra-militer sebagai respons terhadap latihan udara Korsel-AS baru-baru ini," kata Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korut di Seoul, kepadaAFP.
"Tampaknya pula (demonstrasi ini) berisi pesan peringatan mengenai latihan gabungan besar-besaran Korsel-AS yang dijadwalkan pada Agustus mendatang," imbuh Yang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya