Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Pyongyang Juga Kirim Utusan ke Singapura

Korut Kirim Jenderal Utama ke AS

Foto : AFP/Jo Yong -hak

Kim Yong-chol

A   A   A   Pengaturan Font

Walau Presiden Trump telah menyatakan pembatalan, para pejabat dua negara terus melakukan persiapan untuk mengantisipasi KTT AS-Korut di Singapura.

SEOUL - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Selasa (29/5) mengkonfirmasi bahwa ada pejabat tinggi militer Korea Utara (Korut) yang dikirim Pyongyang ke New York, AS, untuk perundingan untuk persiapan dan menyelamatkanpertemuan tingkat tinggi antara Presiden Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un.

"Pertemuan terkait KTT AS-Korut memang sedang terjadi. Wakil Pemimpin Korut, Kim Yong-chol, saat ini sedang terbang ke New York. Semua ini merupakan balasan atas surat saya. Terima kasih," cuit Trump lewat akun media sosial Twitter.

Sementara itu kantor berita Yonhap pada Selasa juga mewartakan bahwa Jenderal Kim Yong-chol telah mampir ke Beijing, Tiongkok, dan akan melanjutkan perjalanan ke New York setelah melakukan perundingan dengan pejabat di Tiongkok.

Kim Yong-chol diketahui adalah tangan kanan dari pemimpin Korut, Kim Jong-un, dan saat ini ia jadi orang terdepan dalam diplomasi Korut bagi isu denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kim Yong-chol pernah duduk berdampingan dengan anal perempuan Trump yang juga menjabat sebagai penasihat Gedung Putih, Ivanka, saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel) yang jadi pembuka perundingan antara AS-Korut.

Kim Yong-chol juga pernah mendampingi Kim Jong-un, dalam dua kesempatan perjalanan ke Tiongkok beberapa waktu lalu. Kim Yong-chol juga yang melakukan perundingan dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, saat Menlu AS itu datang ke Pyongyang.

Perjalanan yang dilakukan Kim Yong-chol dilakukan ditengah ketidakpastian bakal terselenggaranya KTT AS-Korut di Singapura yang agendanya akan terselenggara pada 12 Juni mendatang.

Pekan lalu, melalui sebuah surat, Presiden Trump menyatakan pembatalan untuk menghadiri KTT AS-Korut. Namun seiring berjalannya waktu, proses menuju perundingan lambat laun memunculkan harapan bahwa KTT AS-Korut bisa saja terjadi di masa depan.

Walau masih belum pasti, para negosiator AS yang diketuai oleh Dubes AS untuk Filipina, Sung Kim, telah melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi Korut di Desa Panmunjom pada Minggu (27/5) lalu. Di lain pihak, Kementerian Luar Negeri AS, telah mengirim utusan dari Gedung Putih ke Singapura untuk mengurusi soal logistik KTT AS-Korut.

Utusan ke Singapura

Pada bagian lain kantor berita Jepang, NHK, memberitakan bahwa kepala staf Kim Jong-un yang bernama Kim Chang-son telah tiba di Singapura pada Senin (28/5). Kantor berita yang sama juga melaporkan pesawat milik pemerintah yang membawa delegasi AS, telah meninggalkan pangkalan Angkatan Udara Yokota dalam perjalanan menuju Singapura.

Jika perundingan tingkat tinggi antara AS dan Korut terlaksana sesuai dengan waktunya, maka para pejabat itu memiliki kesempatan untuk menyelesaikan rincian protokol soal dimana lokasi KTT AS-Korut akan digelar serta membahas siapa saja pejabat Korut yang diperbolehkan hadir dalam KTT itu.

Para pejabat dari dua negara juga masih punya kesempatan untuk merundingkan konsep denuklirisasi yang saat ini memiliki definisi yang berbeda-beda dari masing-masing pihak.

Washington DC secara tegas menginginkan agar Korut mengakhiri semua persenjataan nuklirnya demi mendapatkan keringanan atas sanksi ekonomi. Sementara Korut akan secara tegas akan mempertahankan program nuklirnya terkecuali jika AS memberi jaminan tak akan menggulingkan rezim yang saat ini berkuasa di Korut.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top