Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korut Keluarkan Peringatkan Terhadap AS-Korsel

Foto : Yonhap

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Koo Byoung-sam

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara (Korut) telah mengeluarkan peringatan baru terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel), dengan mengklaim bahwa latihan militer gabungan keduanya pada akhirnya akan mengarah pada kehancuran di Semenanjung Korea.

Langkah tersebut secara luas dipandang sebagai upaya Pyongyang untuk meletakkan dasar bagi kemajuan dalam kemampuan nuklir, namun seorang analis mencatat bahwa hal ini juga dapat ditujukan pada audiens domestik untuk kohesi internal."

Dengan menyebut Korsel sebagai boneka, surat kabarRodong Sinmunyang dikelola pemerintah Korut pada Senin (11/12) mengatakan bahwa Seoul terobsesi untuk memprovokasi perang invasi dengan mengeluarkan pernyataan yang bersifat berperang selama beberapa pekan terakhir.

"Mengamati latihan perang yang dilakukan hanya dalam waktu sebulan, tingkat kegilaan perang negara boneka tersebut menjadi jelas," tulis surat kabar tersebut seraya mengklaim bahwa latihan gabungan Korsel dengan AS adalah tindakan sembrono, yang ditakdirkan untuk mengarah pada kehancuran.

Pernyataan itu muncul seiring serangkaian latihan militer gabungan yang dilakukan AS dan Korsel pada bulan lalu. Meskipun Washington DC dan Seoul menegaskan bahwa latihan tersebut bersifat defensif, Pyongyang mengecam latihan tersebut sebagai praktik invasi dan menganggapnya sebagai ancaman signifikan terhadap keamanan rezimnya.

Bantahan Seoul

Tak lama setelah laporan tersebut, Korsel segera membantah klaim tersebut. Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Koo Byoung-sam, menekankan dalam sebuah pengarahan pada Senin bahwa Korutlah yang memikul tanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Koo menyatakan penyesalan resmi Seoul dengan mengatakan bahwa pihaknya melihat laporan tersebut sebagai kritik sepihak.

Klaim Korut secara luas dipandang sebagai upayanya untuk meletakkan dasar bagi rasionalisasi pengembangan nuklirnya di tengah ketidakmampuannya untuk menandingi kemampuan konvensional sekutunya.

Seorang analis juga mempertimbangkan bahwa Korut mungkin melakukan komunikasi terutama terhadap audiens internalnya dalam merasionalisasi garis kebijakan pemimpinnya, Kim Jong-un, dalam memajukan kemampuan nuklir negaranya.

"Saat ini, Korut sedang dalam periode merangkum pencapaian nasional tahunannya secara keseluruhan," kata Cheon Seong-whun, mantan sekretaris strategi keamanan di Kantor Kepresidenan Korsel. "Dengan menyoroti apa yang diklaimnya sebagai ancaman yang ditimbulkan oleh koordinasi keamanan sekutu, Korut membenarkan kebijakan Kim Jong-un untuk meningkatkan kemampuan nuklirnya," imbuh dia seraya mencatat bahwa langkah tersebut juga dapat membantu memperkuat kesatuan internal Korut, yang menandakan bahwa kebijakan peningkatan kemampuan nuklir akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top