Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Presiden Yoon Kunjungan Kapal Induk AS di Busan

Korut Gagal Uji Misil Hipersonik

Foto : AFP/Yonhap/South Korean Presidential Office

Kunjungi Kapal Induk l Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol (tengah) saat mengunjungi kapal induk bertenaga nuklir AS, USS Theodore Roosevelt, yang sedang berlabuh di Pelabuhan AL Busan pada Selasa (25/6). Kapal induk AS ini rencananya akan diikutsertakan dalam latihan militer bersama antara AS, Korsel, dan Jepang, pada akhir Juni ini.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara (Korut) telah melakukan uji coba misil hipersonik pada Rabu (26/6), namun peluncuran misil tersebut berakhir dengan ledakan di udara, kata seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul.

Peluncuran misil hipersonik Korut pada pagi hari tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Pyongyang kembali mengirimkan balon-balon pembawa sampah ke arah selatan yang kali ini telah memaksa penghentian penerbangan selama tiga jam dari Bandara Incheon di Korea Selatan (Korsel).

"Misil tersebut diluncurkan dari suatu daerah di atau sekitar Pyongyang sekitar pukul 5.30 pagi dan badan intelijen Korsel dan AS sedang melakukan analisis terperinci," kata JCS dalam sebuah pernyataan.

Pejabat JCS mengatakan uji coba misil hipersonik berakhir dengan kegagalan setelah menempuh perjalanan sekitar 250 kilometer. "Asap yang lebih banyak dari biasanya tampaknya keluar dari misil tersebut, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah pembakaran," kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa misil tersebut mungkin ditenagai oleh bahan bakar padat.

Jepang juga mengkonfirmasi peluncuran tersebut dan penjaga pantainya mengatakan misil Korut tersebut jatuh di Laut Jepang yang juga dikenal sebagai Laut Timur.

"Kapal-kapal harap berhati-hati terhadap informasi yang datang dan jangan mendekat jika ada benda jatuh dan laporkan informasi relevan kepada penjaga pantai," kata Penjaga Pantai Jepang.

Peluncuran misil terakhir Korut sebelum uji coba yang gagal pada Rabu terjadi pada 30 Mei lalu ketika Seoul menuduh Pyongyang menembakkan sekitar 10 misil balistik jarak pendek.

Para analis berpendapat bahwa Korut yang memiliki senjata nuklir mungkin akan menguji dan meningkatkan produksi artileri dan misil jelajah sebelum mengirimnya ke Russia untuk digunakan di Ukraina.

Uji coba misil terbaru Korut dilakukan setelah Pyongyang meluncurkan ratusan balon pengangkut sampah ke arah selatan pada Senin (24/6) dan Selasa (25/6) lalu yang telah memicu serangkaian aksi saling balas kampanye propaganda di perbatasan.

Militer Korsel sebelumnya mengatakan bahwa balon-balon tersebut sebagian besar membawa limbah kertas yang tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat. "Namun gelombang terbaru balon Korut telah aktivitas di Bandara Internasional Incheon," kata seorang pejabat kepadaAFP.

Pyongyang tercatat telah mengirimkan lebih dari seribu balon yang membawa sampah sebagai pembalasan atas balon-balon propaganda yang mengkritik pemerintahan Kim Jong-un yang diterbangkan ke utara oleh para aktivis.

Sebagai tanggapan, Seoul telah sepenuhnya menangguhkan perjanjian militer yang mengurangi ketegangan dan memulai kembali beberapa siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

Kapal Induk AS

Sementara itu pada Selasa lalu dilaporkan bahwa Presiden Yoon Suk-yeol telah mengunjungi kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS),USS Theodore Roosevelt, yang tiba di Korsel pada akhir pekan ini. Kapal induk AS itu berada di Busan, Korsel, untuk mengikuti latihan militer gabungan yang bertujuan melawan ancaman Korut.

Latihan militer tersebut yang juga turut melibatkan Jepang, akan dilaksanakan akhir bulan ini.

Pyongyang secara rutin mengkritik latihan militer gabungan semacam itu sebagai latihan invasi terhadap negaranya. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top