Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Krisis di Semenanjung Korea

Korut Ancam Lakukan Konfrontasi Habis-habisan

Foto : AFP/South Korean Defence Ministry

Latihan Gabungan l Pesawat bomber B-1B milik AU Amerika Serikat terbang di atas Semenanjung Korea dengan dikawal oleh sejumlah jet tempur F-35 milik AU Korsel dalam latihan gabungan pada November lalu. Pada Rabu (1/2), AS dan Korsel kembali menggelar latihan gabungan yang membuat Korut berang.

A   A   A   Pengaturan Font

Latihan militer gabungan AS-Korsel telah membuat berang Korut dan Pyongyang mengancam bahwa latihan itu akan memicu konfrontasi balasan habis-habisan.

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (2/2) mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar latihan udara bersama dengan Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan pesawat bomber strategis dan pesawat siluman. Latihan ini mendorong Korea Utara (Korut) mengeluarkan ancaman bahwa latihan semacam itu dapat memicu konfrontasi habis-habisan.

Latihan gabungan yang pertama kalinya digelar oleh Korsel-AS pada tahun ini, dilakukan sehari setelah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan mitranya dari Korsel, Lee Jong-sup, berjanji untuk meningkatkan kerja sama keamanan untuk melawan Korut yang memiliki senjata nuklir.

"Latihan pada Rabu (1/2) menunjukkan keinginan dan kemampuan AS untuk memberikan pencegahan yang kuat dan kredibel terhadap ancaman nuklir dan misil Korut," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Korsel.

Latihan gabungan itu melibatkan pesawat bomber jarak jauh B-1B Amerika dan pesawat tempur siluman F-22 Angkatan Udara AS dan F-35 Korsel, yang terbang di atas Laut Kuning, tambah kementerian itu.

Latihan gabungan ini digelar karena Korsel sangat ingin meyakinkan publiknya yang semakin gugup tentang komitmen pertahanan Amerika yang kuat, setelah satu tahun Korut menyatakan negaranya sebagai kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan melakukan uji coba senjata hampir setiap bulan untuk menentang sanksi internasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top