Korsel Tunggu Kelanjutan Pengembangan Kapal Pengelola Sampah Laut dengan RI
Pemandu menunjukkan model kapal bertenaga hidrogen yang dikembangkan oleh perusahaan multinasional Hyundai bersama Pusat Teknologi Kapal Hidrogen Universitas Nasional Pusan, di Busan, Korea Selatan, Jumat (17/5/2024).
Kapal tersebut ditargetkan dapat mengolah sampah laut hingga lima ton per hari, dan bisa beroperasi selama 100 hari untuk sekali masa jelajah.
"Nantinya kapal ini akan dibangun dan dioperasikan oleh KKP Indonesia," kata Kim.
Dalam keterangan tertulis secara terpisah, Direktur Pusat Teknologi Kapal Hidrogen Universitas Nasional Pusan menegaskan upaya Korsel untuk mengubah paradigma penanganan sampah laut, yang bertujuan tidak hanya untuk memecahkan persoalan lingkungan tetapi juga membina hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia.
Saat ini, Pusat Teknologi Kapal Hidrogen Universitas Nasional Pusan tengah membangun kapal pengolah limbah laut tersebut yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2026.
Berdasarkan data Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah China.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya