Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korsel Terus Mediasi Negosiasi Denuklirisasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Kang Kyung-wha, Rabu (3/10), menyatakan akan terus memediasi Korea Utara (Korut) dengan Amerika Serikat (AS) terkait negosiasi denuklirisasi yang mengalami kemacetan saat ini.

Menlu Korsel itu mengatakan akan terus mengupayakan diakhirinya Perang Korea dengan imbalan perlucutan fasilitas nuklir Korut yang bisa diverifikasi.

"Korut telah menyampaikan itikadnya bahwa mereka mau secara permanen melucuti fasilitas nuklir mereka di Yongbyon, yang berperan penting bagi program nuklir mereka," kata Menlu Kang saat sesi wawancara dengan The Washington Post.

"Sebagai imbalannya, kami akan mengupayakan diakhirinya Perang Korea," imbuh Menlu Korsel itu.

Setelah pertemuan tingkat tinggi di Singapura pada Juni lalu antara Presiden AS, Donald Trump, dan pemimpin Korut, Kim Jong-un, kelanjutan negosiasi AS-Korut mengalami kemandekan. Menyikapi hal ini, Menlu Kang akan mencoba untuk mengakhiri kebuntuan ini.

Korut yang saat ini sedang dikenai sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebelumnya telah melakukan enam kali uji coba ledakan nuklir dan mengklaim misil balistik mereka bisa mencapai daratan utama AS.

Keinginan Menlu Kang untuk terus memediasi AS-Korut terkait denuklirisasi tercetus karena Menlu AS, Mike Pompeo, pada Minggu (7/10) akan melakukan kunjungan ke Korut dan bertemu dengan Kim Jong-un.

Saat bertemu dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, pada September lalu, Kim Jong-un memang menyatakan kesiapannya untuk menutup fasilitas Yongbyon, jika Washington DC juga melakukan tindakan yang setimpal.

"Jika Korut mau melakukan penutupan Yongbyon sebagai imbalan atas langkah AS seperti pernyataan diakhirinya perang, maka hal itu akan jadi langkah besar menuju denuklirisasi," kata Menlu Kang.

Kunjungan Menlu Pompeo ke Korut nanti juga akan membahas persiapan pertemuan tingkat tinggi ke-2 antara AS-Korut. Presiden Trump menyatakan rasa optimistisnya bahwa pertemuan tingkat tinggi berikutnya bisa mengakhiri Perang Korea 1950-1953 yang sebelumnya berakhir dengan gencatan senjata.

Tahan Permintaan

Selain menyatakan kesediaan untuk terus turut memediasi, Menlu Kang Juga mengusulkan agar AS menahan permintaan untuk melaporkan dan memeriksa daftar senjata nuklir Korut terlebih dahulu.

Menurut Kang, menuntut permintaan daftar di awal berisiko menunda negosiasi dalam perselisihan selanjutnya mengenai verifikasi.

Dia menyebutkan bahwa negosiasi Washington DC dan Pyongyang sebelumnya selama era pemerintahan George Bush memburuk setelah Pyongyang menyerahkan ribuan halaman dokumen tentang fasilitas terkait plutonium pada 2008.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top