Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Terlalu Dini Cabut Sanksi Terhadap Korut

Korsel Minta Dunia Dukung Korut

Foto : AFP PHOTO / Nicho las Kamm

Gelar konferensi pe rs l Presiden Donald Trump memberikan keterangan pers usai menghadiri Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (26/9), waktu setempat. Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Trump menyoroti berbagai persoalan internasional, termasuk upaya AS melucuti persenjataan nuklir Korea Utara. AS enggan mencabut sanksi terhadap Korut saat ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Terkait krisis di Semenanjung Korea, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada Kamis (27/9) waktu AS akan berpidato di forum Dewan Keamanan PBB. Pompeo diperkirakan akan berpidato soal percepatan denuklirisasi Korut dan akan meyakinkan negara-negara kuat dunia lainnya bahwa masih terlalu dini untuk mencabut sanksi terhadap Korut.

Sebelumnya Pompeo telah melakukan pertemuan dengan Menlu Korut, RI Yong-ho, di sela-sela Sidang Umum Majelis PBB, pada Rabu. Setelah pertemuan itu, Pompeo mengumumkan bahwa dirinya akan melakukan kunjungan kembali ke Pyongyang pada Oktober untuk melanjutkan negosiasi denuklirisasi.

Pada saat bersamaan, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa ia telah menerima lagi surat istimewa dari Kim Jong-un. Isi dari surat itu yaitu permintaan Kim untuk kembali melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Trump dalam waktu dekat.

"Kami memiliki hubungan yang amat baik. Dia suka saya dan saya suka dia. Saya yakin ia (Kim) ingin ini (negosiasi) segera selesai. Dia ingin membuat kesepakatan dan saya pun ingin membuat kesepakatan," kata Trump dalam konferensi pers di New York, Rabu.

Dalam konferensi pers itu, Trump juga sesumbar jika dirinya tak terpilih sebagai Presiden AS, maka Amerika bakal berperang dengan Korut. "Namun tak ada orang yang mau membahas hal itu saat ini," pungkas Presiden AS itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top