Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Pyongyang Akan Segera Uji Misil untuk Serangan Nuklir

Korsel: Korut Akan Kirim Misil Jenis Baru ke Russia

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Pabrik Senjata Korut l Pemimpin Korut, Kim Jong-un (kiri) saat meninjau sebuah pabrik senjata utama di sebuah lokasi rahasia beberapa hari lalu. Menhan Korsel, Shin Won-sik, mengatakan bahwa kunjungan Kim Jong-un ke pabrik ini mungkin ada kaitannya dengan perdagangan senjata dengan Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Menteri pertahanan Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa Korea Utara (Korut) ingin meningkatkan kerja sama militernya dengan Russia dengan mengirimkan misil taktis jenis baru ke Moskwa, sementara Pyongyang akan segera melakukan uji coba baru terhadap misilnya sendiri yang dirancang untuk melancarkan serangan nuklir.

"Rezim Kim Jong-un tampaknya berencana melakukan uji coba masuknya kembali hulu ledak ke atmosfer yang dirancang untuk dibawa oleh misil balistik antarbenua ke daratan Amerika Serikat (AS)," kata Menhan Shin Won-sik dalam wawancara eksklusif denganYonhap Newsyang diterbitkan pada Kamis (11/1).

"Ini berarti Korut akan menembakkan roket jarak jauh dengan jarak beberapa ribu kilometer," imbuh dia.

Kerja sama yang dibeberkan oleh Menhan Shin akan menandai fase baru bantuan Kim Jong-un untuk Presiden Russia, Vladimir Putin, dalam perangnya melawan Ukraina, yang dapat membantu Kremlin melanjutkan pemboman besar-besaran terhadap negara tetangganya tersebut.

Dengan mengirimkan lebih banyak senjata yang lebih canggih, Kim Jong-un kemungkinan besar akan menerima bantuan besar yang menjaga perekonomiannya yang terkena sanksi serta teknologi dari Russia yang meningkatkan ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Korut terhadap AS dan sekutunya di kawasan yaitu Korsel dan Jepang, kata para ahli senjata.

"Korut mengatakan akan mengerahkan (misil balistik jarak dekat) dengan pasukan garis depan. Mengingat perdagangan senjata baru-baru ini, Korut bisa menjualnya ke Russia," kata Menhan Shin kepadaYonhap.

Korut pertama kali menguji misil balistik jarak dekat pada April 2022 dengan perkiraan jangkauan sekitar 100 hingga 180 kilometer, kata Shin.

Kunjungan pemimpin Korut ke pabrik amunisi yang dilaporkan oleh media pemerintah pekan ini mungkin ada kaitannya dengan perdagangan senjata dengan Russia, tambah Menteri Pertahanan Korsel itu.

Lebih dari setahun yang lalu, AS menuduh Korut telah memasok amunisi ke Russia yang dapat dioperasikan dengan persenjataan era Soviet yang dikerahkan di Ukraina. Sejak itu, kerja sama tersebut telah berkembang hingga mencakup misil balistik jarak pendek, kata AS pekan lalu.

Moskwa dan Pyongyang berulang kali membantah tuduhan AS tersebut.

Shin menambahkan bahwa aliran amunisi mungkin mencapai lebih dari dua juta unit. "Korut diperkirakan telah memberikan sekitar 5.000 kontainer senjata ke Russia pada akhir Desember yang dapat menampung sekitar 2,3 juta butir peluru kaliber 152mm," kata Shin.

Citra satelit Pelabuhan Najin di Korut yang diambil dari bulan Oktober hingga Desember menunjukkan arus keluar masuk kapal yang stabil di fasilitas tersebut dengan ratusan kontainer pengiriman dimuat dan dibongkar, dan gerbong kereta siap untuk mengangkut barang. Kapal-kapal yang berlabuh di sana menempuh rute yang relatif pendek antara Najin dan Dunay, bekas pelabuhan kapal selam Soviet yang berjarak sekitar 180 kilometer, menurut laporan Royal United Services Institute, sebuah lembaga pemikir keamanan Inggris.

Uji Misil

Menhan Shin dalam pernyataannya juga mengatakan bahwa Korut telah bersiap untuk menguji misil balistik jarak menengah (IRBM) jenis baru. Hal ini bisa terjadi pada awal bulan ini setelah Pyongyang melakukan dua uji mesin pada bulan November, kata dia.

IRBM dirancang untuk memiliki jangkauan yang cukup panjang untuk menyerang seluruh fasilitas militer Jepang dan AS di Guam, yang menurut Pentagon merupakan salah satu gudang amunisi Amerika terbesar di dunia. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top