Korsel dan AS Akan Tingkatkan Pertukaran di Bidang Kecerdasan Buatan dan Bioteknologi

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memperluas pertukaran sumber daya manusia antara teknisi untuk meningkatkan kerja sama teknologi baru serta mendorong investasi dan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan.

Hal itu disampaikan Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korsel pada Senin (23/5) menjelaskan hasil pertemuan puncak antara Korsel dan AS yang digelar pada Sabtu (21/5) lalu.

"Kedua negara telah sepakat untuk memperkuat kerja sama publik dan swasta untuk melindungi dan mempromosikan teknologi baru utama yang bermunculan, seperti kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan bioteknologi," demikian bunyi keterangan dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korsel.

Di bidang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), Korsel memutuskan untuk mengambil bagian dalam program pengembangan kapasitas negara ketiga (FIRST) yang dipimpin oleh AS di bidang reaktor modular kecil (SMR) yang tengah dilirik sebagai PLTN generasi berikutnya.

Di bawah kerja sama pemerintah Korsel dan AS, masing-masing pihak akan bersama merintis proyek PLTN di dunia, dengan saling memberikan bantuan dalam kerja sama antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara.
Halaman Selanjutnya....