Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan di Semenanjung Korea

Korsel, AS, dan Jepang, Gelar Latihan Militer

Foto : AFP/South Korean Defence Ministry

Latihan Militer I Sejumlah jet tempur F-15K dan F-16 mengawal pesawat bomber B-52H milik AU AS yang mengikuti latihan militer bersama pada Kamis (13/7) lalu. Pada Minggu (16/7), Korsel, AS, dan Jepang, melakukan latihan militer sebagai respons atas peluncuran ICBM oleh Korut pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang, mengadakan latihan pertahanan misil trilateral di perairan internasional Laut Timur pada Minggu (16/7). Hal itu disampaikan oleh Angkatan Laut Korsel, seraya menerangkan bahwa latihan bersama itu digelar setelah Korea Utara (Korut) meluncurkan misil balistik antarbenua (ICBM) pekan lalu.

Latihan tersebut dilaksanakan agar ketiga negara memperkuat koordinasi keamanan di tengah serangan Pyongyang yang terus berlanjut, dengan puncaknya peluncuran ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18 Rabu lalu.

"Latihan trilateral itu melibatkan tiga kapal perusak yang dilengkapi Aegis - ROKS Yulgok Yi I dari Korsel, kapal AS USS John Finn dan JS Maya dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang," menurut keterangan militer.

Dengan skenario peluncuran misil balistik oleh Korut, latihan difokuskan pada melatih prosedur untuk mendeteksi dan melacak target misil balistik yang disimulasikan komputer, dan berbagi informasi terkait, menurut militer.

"Latihan ini dilakukan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan respons militer terhadap misil balistik dan memperbaiki koordinasi keamanan di antara Korsel, AS dan Jepang," kata seorang pejabat Angkatan Laut. "Berdasarkan sistem respons militer kami yang baik dan koordinasi trilateral, (kami) akan merespons ancaman nuklir dan misil Korut dengan efektif," imbuh pejabat itu.

Ketiga negara terakhir kali melakukan latihan pertahanan misil trilateral pada April. Dalam unjuk kekuatan menghadapi peluncuran ICBM Korut, Korsel dan AS juga mengadakan latihan udara bersama pada Kamis (13/7), melibatkan pesawat bomber strategis AS, B-52H.

Penyelidikan Russia

Sementara itu Russia dilaporkan sedang menyelidiki kemungkinan misil balistik antarbenua yang diluncurkan Korut jatuh di perairannya, lapor media pemerintah setempat mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Russia, Andrei Rudenko.

Rudenko mengungkapkan Kementerian Pertahanan Russia sedang menyelidiki hal itu, namun sejauh ini mereka belum memperoleh informasi yang jelas apakah misil tersebut jatuh di zona ekonomi Russia, kata kantor beritaTASSdanRIA.

Rudenko menilai uji coba misil Korut tersebut adalah reaksi terhadap tindakan AS dan sekutu-sekutunya yang justru memprovokasi Korut untuk terus membangun kekuatan pertahanannya.

Berdasarkan keterangan Asisten Sekretaris Jenderal PBB, Khaled Khiari, bahwa misil Hwasong-18 meluncur sejauh lebih dari seribu kilometer selama kurang lebih 74 menit dan masuk zona ekonomi eksklusif Russia, namun dekat dengan perairan Jepang.Ant/Yonhap/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top