Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korea Utara Dilanda Banjir, Kim Jong Un Pimpin Evakuasi 5.000 Penduduk

Foto : AP/KCNA

Korea Utara dilanda hujan lebat dan banjir parah, kata media pemerintahnya, di sejumlah wilayah dekat perbatasannya dengan Tiongkok. Pemimpin Kim Jong Un mendatangi wilayah itu pada hari Minggu, media pemerintah menunjukkan dengan foto-foto diam dalam laporan pada Senin pagi. Gambar-gambar memperlihatkan wilayah banjir yang diambil dari udara dan Kim menyetir mobilnya melewati banjir.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi daerah yang dilanda banjir di dekat Sungai Amnok dan memandu operasi penyelamatan sekitar 5.000 penduduk yang terisolasi dengan helikopter militer, media pemerintah Pyongyang melaporkan Senin (29/7).

Kim mengunjungi daerah yang dilanda banjir di Kota Sinuiju dan Kabupaten Uiju di Provinsi Phyongan Utara pada hari Minggu (28/7), setelah hujan lebat melanda perbatasan utara Korea Utara, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) dikutip Yonhap.

Korea Utara rentan dilanda bencana alam karena kurangnya infrastruktur, khususnya hujan lebat yang menyebabkan ribuan orang mengungsi di negara miskin tersebut.

Lebih dari 5.000 penduduk terisolasi di daerah yang rentan terhadap banjir di kota perbatasan Korea Utara dan daerah tersebut, karena permukaan air Sungai Amnok, yang juga dikenal sebagai Sungai Yalu, melampaui tingkat yang berbahaya, kata laporan itu.

Sesuai dengan perintah Kim, Angkatan Udara mengerahkan sepuluh helikopternya untuk melakukan lebih dari 20 putaran penerbangan ulang-alik untuk menyelamatkan penduduk.

Kim "berulang kali menekankan perlunya menyelamatkan semua orang. Ia juga memastikan bahwa penerbangan pengintaian diatur ulang beberapa kali bahkan di wilayah tempat penyelamatan dilakukan," kata KCNA.

Saat pilot berhasil menyelamatkan lebih dari 4.200 penduduk, Kim mengatakan menyelamatkan begitu banyak orang dalam kurun waktu setengah hari merupakan "keajaiban yang tidak dapat dipercaya dan merupakan model operasi penyelamatan udara," kata laporan itu.

Media pemerintah Korea Utara tidak merinci tentang korban jiwa dan kerusakan properti akibat hujan lebat terbaru. Foto-foto yang dimuat oleh KCNA menunjukkan permukaan air naik hampir ke atap rumah-rumah di sebuah desa dan keempat roda SUV yang ditumpangi Kim untuk mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak terendam air.

Pemimpin Korea Utara juga mengecam para pejabat karena gagal mencegah kerusakan akibat hujan lebat terakhir, bahkan saat ia telah memerintahkan tindakan menyeluruh untuk mengatasi bencana alam.

"Ia dengan serius menunjukkan bahwa apa yang tidak boleh diabaikan lagi adalah sikap tidak bertanggung jawab dan tidak militan dari badan keamanan publik yang bertanggung jawab untuk menjamin kehidupan dan keamanan rakyat secara menyeluruh," kata KCNA.

Korea Utara mengadakan pertemuan tanggap krisis pada tanggal 22 Juli untuk membahas langkah-langkah guna meminimalkan kerusakan akibat bencana alam terhadap tanaman dan produk pertanian lainnya.

Kim menunjuk sejumlah daerah di sepanjang Sungai Amnok di provinsi Phyongan Utara, Jagang, dan Ryanggang sebagai "daerah darurat bencana tingkat khusus" dan memerintahkan instansi terkait untuk melakukan segala upaya guna mencegah kerusakan akibat potensi hujan lebat dan memfokuskan pada pekerjaan pemulihan.

Topan Bolaven dan hujan lebat menyebabkan sekitar 300 orang tewas dan sekitar 600 orang terluka atau hilang selama Juni-Agustus 2012, kata kementerian unifikasi, mengutip media pemerintah Korea Utara.

Pada tahun 2020, Korea Utara dilanda tiga topan berturut-turut di tengah pandemi COVID-19. Hujan deras mengguyur provinsi Hwanghae di bagian barat, yang dianggap sebagai lumbung pangan negara itu.

Tahun lalu, Kim Jong-un menegur Perdana Menteri Kim Tok-hun atas sikapnya yang "tidak bertanggung jawab" terkait kegagalan mencegah kerusakan lahan pertanian akibat Topan Khanun.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top