Korea Selatan Sesalkan Buku Teks Jepang yang Memutarbalikkan Sejarah
Foto : Nikkei/Reuters
Bendera Korea Selatan (kanan) dan bendera Jepang.
Pada tahun 2021, pemerintah Jepang menyarankan penerbit untuk menggunakan "wanita penghibur" daripada "wanita penghibur militer".
Buku sejarah lain menyatakan bahwa Jepang mencaplok dan menjajah Korea pada tahun 1910, menghapuskan hukuman "dengan latar belakang kekuatan militernya".
Baca Juga :
Jepang Akan Tingkatkan Pertahanan dan Diplomasi
Lima belas dari 18 buku pelajaran yang disetujui terus memperkenalkan Dokdo sebagai wilayahnya sendiri dan mengatakan bahwa Korea Selatan "mendudukinya secara ilegal".
Kecuali dua publikasi, buku teks tersebut menggambarkan pulau-pulau kecil tersebut, yang disebut "Takeshima" di Jepang, sebagai wilayah adatnya yang "tidak pernah menjadi wilayah asing".
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya