Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Sosial

Korban Tsunami Selat Sunda Terima Santunan

Foto : KORAN JAKARTA/EKO NUGROHO

SERAHKAN SANTUNAN | Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat (dua dari kanan) didampingi Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto (kanan) menyerahkan santunan kepada ahli waris korban tsunami dan jaminan hidup bagi korban tsunami Selatn Sunda, di Lampung Selatan, Kamis (27/6).

A   A   A   Pengaturan Font

PANDEGLANG - Kementerian Sosial menyalurkan santunan dan jaminan hidup kepada ahli waris dan korban tsunami selat sunda senilai 4,09 miliar rupiah. Bantuan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pandeglang.

"Bapak Menteri Sosial menyampaikan salam hormat bapak ibu. Dan tentu beliau berpesan bahwa musibah yang pernah terjadi, yang kita alami bersama pada saat kejadian tsunami, tanggal 22 Desember yang lalu itu, menjadi bagian dari muhasabah diri kita sendiri dan juga bagi korban yang meninggal," papar Harry, usai menyerahkan bantuan tersebut, Kamis (27/6).

Saat ini, lanjut Harry, wilayah yang terdampak tsunami sudah masuk masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Atas instruksi Presiden, Kemensos diminta untuk melakukan rehabilitasi sosial, yang di dalamnya termasuk memberikan perlindungan dan pemulihan sosial. "Salah satu wujudnya yaitu memberikan perhatian terhadap korban yang meninggal dalam bentuk santunan ahli waris dan jaminan hidup ini," tambahnya.

Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi beban penderitaan atau memberikan tambahan untuk kebutuhan dasar maupun kebutuhan lain ketika masa tanggap darurat atau bahkan transisi darurat sudah selesai. "Kami mendengar sebagian masyarakat ada yang sudah tinggal bersama saudara atau kerabat, ada yang tinggal di hunian sementara," tuturnya.

Pemerintah, lanjut Harry, sangat berhati-hati dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Pemerintah juga mengapresiasi kesabaran korban tsunami dalam menunggu cairnya bantuan.

"Jangan sampai niat baik dari pemerintah, kalau tidak tertib administrasi di kemudian hari ada yang tidak kita harapkan. Bantuan yang diberikan sebagai sebuah kewajiban negara itu kan harus tepat sasaran. Sehingga kalau verifikasinya yang dilakukan oleh tim dari Kemensos, Tim Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten beserta jajaran Pemerintah Daerah, sedikit rumit dalam penetapannya," ungkapnya.

Harry menambahkan bantuan sebesar 4,09 miliar rupiah, sebanyak 2,34 miliar rupiah diberikan kepada ahli waris dan korban meninggal di Kabupaten Lampung Selatan.

Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, mengharapkan bantuan yang diterima agar dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif.

"Kepada saudara-saudara penerima bantuan, saya berharap agar kiranya bantuan yang diberikan ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya,' katanya.

Buka Usaha

Rudi Saputra, warga Lampung Selatan yang datang bersama istrinya, menerima santunan ahli waris sebesar 30 juta karena kedua anaknya meninggal dunia saat terjadi tsunami. "Saat terjadi tsunami, kedua anak saya menjadi korban meninggal dunia, yang satu usia 3,5 tahun dan yang besar 8 tahun", tutur Rudi.

Ia mengaku kalau uang yang diterima akan dimanfaatkan untuk memulai membuka usaha yang hancur juga akibat tsunami. "Uang ini akan saya pakai modal usaha buka counter Hp (handphone) dan alat-alat listrik, karena sebelumnya (tsunami) saya usaha itu," tandasnya. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top