Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gempa di Turki dan Suriah I Menlu Retno Perintahkan Dubes RI untuk Berkantor di Adana

Korban Tewas Bisa Capai 50.000

Foto : AFP/Yasin AKGUL

Porak Poranda l Seorang warga lokal berjalan di antara bangunan yang porak poranda di Kota Hatay, Turki, pada Sabtu (11/2) lalu. Hingga Minggu (12/2) malam jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 28 ribu jiwa.

A   A   A   Pengaturan Font

KAHRAMANMARAS - Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Griffiths, mengatakan korban tewas di Turki dan Suriah akibat gempa dahsyat awal pekan lalu, akan berlipat ganda atau lebih dari korban yang tercatat saat ini sebanyak lebih dari 28.000 jiwa.

Griffiths tiba di Kota Kahramanmaras di selatan Turki pada Sabtu (11/2). Kahramanmaras adalah pusat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pertama yang membalikkan kehidupan jutaan orang pada Senin (6/2) dini hari.

"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita perlu memeriksa ke bagian bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlah (korban tewas) akan berlipat ganda atau lebih," kata Griffiths dalam sebuah wawancara denganSky Newspada Sabtu.

"Kami belum benar-benar menghitung secara pasti jumlah korban tewas," imbuh dia.

"Sebentar lagi, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menangani sejumlah besar orang-orang yang terkena dampak pada bulan-bulan mendatang," kata Griffiths dalam sebuah tayangan video yang diunggah keTwitter.

Sementara itu badan bencana Turki mengatakan lebih dari 32 ribu orang dari berbagai organisasi Turki turut dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu, juga terdapat 8.294 penyelamat internasional.

Puluhan ribu anggota penyelamat ini akan menyusuri lingkungan yang telah rata dengan tanah di tengah cuaca dingin yang telah memperdalam kesengsaraan jutaan orang yang sekarang sangat membutuhkan bantuan.

Dilaporkan pula bahwa masalah keamanan telah menyebabkan beberapa operasi bantuan ditangguhkan, dan puluhan orang telah ditangkap karena menjarah atau mencoba menipu korban setelah gempa di Turki, menurut media pemerintah.

Misi Kemanusiaan RI

?Sementara itu KBRI Ankara pada Minggu melaporkan bahwa misi kemanusiaan yang dikirim oleh pemerintah Indonesia untuk membantu penanganan pasca gempa di Turki, telah mendapatkan kepercayaan dari Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk menjalankan misi di Kota Antakya, Provinsi Hatay.

Kabar ini disampaikan oleh Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, segera setelah melakukan koordinasi final dengan pimpinan AFAD.

"Ini sebuah kepercayaan. Atas arahan Menlu RI di hari pertama gempa, tim KBRI sudah berada di 4 daerah paling terdampak di hari kedua gempa, sebelum ada satupun perwakilan asing yang ke daerah-daerah tersebut. Selain mengevakuasi WNI, kami juga membuat penilaian di lapangan untuk mengidentifikasi daerah yang paling terdampak dan akan menjadi target misi kemanusiaan Indonesia," ungkap Dubes Lalu Muhamad Iqbal.

Sesuai hasil koordinasi BNPB dengan Kemlu dan KBRI Ankara, di tahap awal misi kemanusiaan Indonesia akan mendirikan 10 tenda komando yang akan digunakan oleh AFAD maupun tim Indonesia di Antakya, serta 25 tenda keluarga. Bersamaan dengan itu, tim juga akan membangun rumah sakit lapangan.?

Sebelumnya dilaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, telah memerintahkan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal untuk berkantor sementara di Adana, salah satu kota yang terdampak gempa bumi di Turki mulai Minggu. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top