Korban Longsor di India Capai 160 Orang, Hujan Hambat Proses Evakuasi
Longsor yang terjadi adalah bencana terburuk yang melanda Kerala sejak tahun 2018.
WAYANAD - Hujan deras yang tiada henti dan angin kencang menghambat pencarian korban selamat pada hari Rabu (31/7) akibat tanah longsor yang melanda perkebunan teh India dan menewaskan sedikitnya 160 orang. Sebagian besar korban adalah buruh dan keluarga mereka.
Hujan monsun deras selama berhari-hari telah mengguyur negara bagian pesisir selatan Kerala, jalan-jalan ke daerah bencana distrik Wayanad terhalang material longsor sehingga mempersulit upaya bantuan.
Satu-satunya jembatan yang menghubungkan desa Chooralmala dan Mundakkai yang paling parah terkena dampak hanyut, memaksa tim penyelamat membawa jenazah dengan tandu keluar dari zona bencana menggunakan zipline darurat yang didirikan di atas banjir bandang.
Beberapa orang yang berhasil melarikan diri dari dampak awal tanah longsor terjebak di sungai terdekat yang telah meluap, kata penyelamat sukarelawan Arun Dev kepada AFP di sebuah rumah sakit yang merawat para korban.
"Mereka yang melarikan diri tersapu bersama rumah, kuil, dan sekolah," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya