Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korban Bully di Sekolah Berisiko Lebih Besar untuk Bunuh Diri

Foto : Freepik/Dashu83

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Siswa yang mengalami intimidasi atau bullying selama pada masa sekolah lebih berisiko melaporkan perilaku terkait bunuh diri.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Park Ae-ri di Sunchon National University dan Kim Yu-na dari Yuhan University terhadap 1.030 partisipan berusia antara 19 hingga 27 tahun, menunjukkan bahwa siswa yang pernah mengalami kekerasan di sekolah memiliki kemungkinan 2,6 kali lebih besar untuk mencoba bunuh diri daripada rekan-rekan mereka yang tidak pernah mengalami kekerasan atau pernah terlibat dalam insiden seperti itu.

Melansir Korea Herald, penelitian yang dilakukan pada September 2020 itu mengungkapkan sebanyak 34 persen peserta, atau 353 individu, dilaporkan mengalami pelecehan verbal, perundungan, dan kekerasan fisik di tangan teman sebayanya selama masa kanak-kanak mereka.

Kekerasan di sekolah dalam penelitian itu sendiri didefinisikan oleh tim peneliti sebagai serangan fisik atau pelecehan antara siswa atau oleh siswa yang menargetkan teman sebayanya. Ini termasuk pemerasan dan serangan psikologis seperti pelecehan verbal dan emosional, serta menggoda atau mengolok-olok teman sebaya.

Korea Selatan memang telah lama dihadapi dengan kasus bully di berbagai lembaga pendidikan. Pelecehan oleh teman sebaya di Korea juga tengah meningkat.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top