Koperasi Petani Harus Diperkuat Melawan Korporatokrasi
» Perkebunan rakyat terpukul karena aksesibilitas ke negara lain lebih ketat.
» Harga makin turun karena hasil panen melimpah, sedangkan konsumsi turun.
JAKARTA - Salah satu penyebab petani menderita kerugian karena lemahnya institusi yang menyuarakan nasib mereka. Akibatnya, berbagai kebijakan pemerintah sekalipun belum mencerminkan keberpihakan kepada nasib para petani, terutama dalam meningkatkan kesejahteraannya melalui kenaikan pendapatan.
Peneliti Pusat Kajian Studi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Awan Santosa, kepada Koran Jakarta, Senin (8/6), mengatakan bahwa koperasi petani sebenarnya bisa menjadi wadah yang menyuarakan kepentingan petani. Jika diperkuat, malah bisa mengalahkan korporatokrasi. Korporatokrasi merupakan segelintir perusahaan yang mendominasi, mengimpor barang dengan harga murah, lalu melepas ke pasar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya