Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Venezuela l Kelompok Kontak Internasional Ingin Kirimkan Bantuan Teknis

Konvoi Bantuan Tiba di Perbatasan

Foto : AFP/SCHNEYDER MENDOZA

TRUK BANTUAN l Migran asal Venezuela yang anti-Maduro berdemonstrasi saat konvoi truk bantuan kemanusiaan tiba di jembatan perbatasan Tienditas, Colombia, Kamis (7/2). Truk bantuan ini tak bisa masuk ke Kolombia karena jembatan diblokade pasukan militer Venezuela atas perintah Presiden Maduro.

A   A   A   Pengaturan Font

Konvoi truk bantuan kemanusiaan telah tiba di jembatan perbatasan Kolombia-Venezuela. Namun konvoi itu belum bisa masuk ke Venezuela karena jembatan perbatasan diblokade militer.

CUCUTA - Iring-iringan truk pembawa bantuan kemanusiaan bagi Venezuela dilaporkan telah tiba di perbatasan negara itu dengan Kolombia. Kedatangan mereka bertepatan dengan pertemuan para utusan dari Eropa dan Amerika Latin yang mendesak agar pemimpin sosialis Nicolas Maduro segera mengadakan pemilihan presiden yang bebas.

Pertemuan Kelompok Kontak Internasional di Montevideo, Uruguay, digelar untuk tujuan menemukan solusi damai serta demokratis atas krisis kepemimpinan Venezuela antara kubu Maduro dan pihak oposisi Juan Guaido, tanpa menggunaan kekuatan.

"Sejumlah truk yang penuh dengan makanan dan obat-obatan bergerak ke pusat pengumpulan bantuan di jembatan perbatasan Tienditas sisi Kolombia. Konvoi truk itu saat ini antre karena jembatan diblokade oleh pasukan militer Venezuela," demikian dilaporkan kantor berita AFP, Jumat (8/2).

Konvoi bantuan tersebut berangkat sehari sebelumnya dari Kota Bucaramanga di timur laut Kolombia. Kedatangan mereka disambut gembira oleh sekelompok migran asal Venezuela. Para migran Venezuela itu berkumpul di Kota Cucuta, Kolombia, dengan harapan mereka bisa mendapatkan bantuan yang tiba di perbatasan dan ditimbun di gudang terdekat.

"Saya memohon kepada Presiden Maduro agar bantuan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya bisa sampai ke rekan-rekan kami yang putus asa di Venezuela," kata seorang migran Venezuela bernama Yajaira Gonzalez, 64 tahun, yang dahulu adalah seorang Chavista, sebutan bagi pendukung mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez.

Seperti diwartakan sebelumnya tentara Venezuela telah memblokade sebuah jembatan di perbatasan dengan Kolombia untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan. Bantuan tersebut dikirimkan atas permintaan dari pemimpin oposisi.

Forum Internasional

Sementara itu dari penyelenggaraan pertemuan Kelompok Kontak Internasional yang digelar di Montevideo. Uruguay yang membahas krisis Venezuela, dilaporkan bahwa ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Federica Mogherini, menyerukan agar solusi damai dilaksanakan untuk menghindari kekalutan dan potensi bahaya bagi warga Venezuela.

Setelah berunding selama lima jam, pertemuan Kelompok Kontak Internasional itu menyatakan akan mengirimkan bantuan teknis ke Venezuela bagi mendukung jaminan terjadinya proses pemilu yang bisa dipercayai secepat mungkin serta diperbolehkannya masuknya bantuan kemanusiaan.

Maduro sebelumnya menolak permintaan ultimatum UE agar segera menggelar pemilu presiden lagi, namun ia sebelumnya menyambut misi forum internasional itu bagi memfasilitasi terlaksananya sebuah dialog.

Menyikapi pernyataan itu, Guaido mengatakan ia tak mau berdialog dengan pemerintahan pimpinan Maduro dengan alasan pemimpin sosialis itu sedang mengulur waktu.

Putusan forum internasional itu diprotes oleh utusan dari Amerika Serikat untuk Venezuela yang bernama Elliot Adams. "Seluruh negara seharusnya mengingkari Maduro dan hanya berunding dengan pemerintahan yang resmi pimpinan Guaido," pungkas Adams. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top