Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kontroversial Pemilihan Lionel Messi

Foto : CHANDAN KHANNA / AFP

Lionel Messi (kanan)

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Lionel Messi mungkin telah meninggalkan pusat perhatian sejak hengkang dari sepak bola Eropa. Tapi dia masih meraih penghargaan tertinggi sepak bola. Bintang asal Argentina itu masih dinobatkan sebagai pemain pria terbaik FIFA untuk tahun 2023.

Namun, keputusan FIFA ini penuh kontroversi. Terpilihnya pemain berusia 36 tahun itu mengalahkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe yang lebih pantas. Keputusan ini sangat kontroversial. Messi dianggap banyak orang mengalami penurunan standar karena bergabung dengan klub "bukan kelas" Inter Miami di Major League Soccer.

Pemenang Ballon d'Or delapan kali itu membantu tim yang sampai sekarang kesulitan meraih trofi pertama itu menjuarai Piala Liga Amerika Serikat di bulan Agustus. Dia juga meraih gelar liga lainnya di Paris Saint-Germain sebelum meninggalkan Eropa. Tetapi beberapa bulan terakhirnya di ibu kota Prancis tidak berjalan mulus.

Messi dicemooh pendukung PSG, bahkan diskors klub karena perjalanan ilegal untuk memenuhi kontrak komersial di Arab Saudi. Hal ini menyebabkan levelnya menurun.

Namun, jika Haaland merasa sedih karena waktunya belum tiba untuk merebut penghargaan setelah mencetak 52 gol dan memenangkan treble winners di musim debutnya di Manchester City, dia hanya perlu mendengarkan pelatihnya. Pep Guardiola adalah salah satu yang mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik tahun ini dalam acara pemberian penghargaan FIFA di London, Selasa (16/1) dini hari WIB.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top