Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kontribusi Koperasi Terhadap PDB Meningkat

Foto : istimewa

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga saat peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Kinerja koperasi Indonesia ke depan masih dapat ditingkatkan lagi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam pidatonya saat peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7), Presiden Joko Widodo mengatakan kontribusi koperasi di Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih tertinggal dibandingkan negara lain.

Meski pemerintah selalu meneriakkan untuk menggerakan koperasi sebagai sokoguru perekonomian, namun hingga saat ini, sumbangan koperasi di Indonesia terhadap PDB Indonesia masih di bawah empat empat persen, tepatnya sebesar 3,99 persen. Kepala Negara membandingkan dengan beberapa negara, seperti Perancis yang kontribusi koperasinya terhadap PDB telah mencapai 18 persen, Belanda 18 persen, Selandia Baru sebesar 20 persen.

Presiden pun berharap sumbangan koperasi terhadap perekonomian Indonesia dapat ditingkatkan. "Inilah pekerjaaan besar kita," tegas dia.

Kepala Negara pun berjanji akan menempatkan Koperasi sebagai salah satu institusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu, Jokowi mengajak seluruh insan koperasi untuk kembali menggelorakan semangat gerakan koperasi.

Baca Juga :
Harga Beras Turun

Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Burhanuddin Abdullah di sela-sela Kongres Koperasi III, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/7) berpendapat, perkembangan kontribusi koperasi di Tanah Air terhadap PDB sudah sangat menggembirakan. Dia menyebutkan pada 2013, kontribusi koperasi terhadap PDB baru 1,7 persen, dan pada 2016 naik hampir menyentuh empat persen atau tepatnya 3,99 persen. "Ini perkembangan yang sangat signifikan," katanya.

Seperti diketahui, saat ini jumlah penduduk Indonesia sebanyak 255,5 juta jiwa. Sementara, negara yang disebut Presiden sebagai perbandingan yakni Selandia Baru jumlah penduduknya hanya 4,48 juta jiwa, Perancis sekitar 67,11 juta jiwa, dan Belanda sebanyak 17,05 juta jiwa.

Lonjakan kontribusi koperasi di Indonesia terhadap PDB menunjukkan adanya pertumbuhan dalam aktivitas koperasi. "Upaya pemerintah dan gerakan koperasi memberikan dampak terhadap meningkatan kontribsi koperasi terhadap PDB kita," Burhanuddin.

Upaya Reformasi

Mantan Menko Perekonomian itu menilai meningkatnya kontribusi koperasi itu tidak terlepas dari upaya Kementerian Koperasi dan UKM melakukan Reformasi Koperasi. Program ini memberikan dorongan insentif bagi koperasi yang dikelola secara baik dan memberikan sanksi bagi koperasi yang dikelola tidak baik.

Menurutnya, Reformasi Koperasi perlu terus dijalankan sebab perubahan di dalam tubuh koperasi butuh waktu lama. Setelah ada penataan kelembagaan barulah melakukan lompatan pada pengembangan koperasi mulai dari peningkatan SDM terdidik, penggunaan IT dan pengelolaan koperasi secara professional.

Menteri Koperasidan UKM, AAGN Puspayoga menyampaikan, selain program Reformasi Koperasi, peningkatan kontribusi koperasi terhadap PDB juga dipengaruhi keberhasilan program kewirausahaan. Jumlah wirausaha terus meningkat, dar 1,55 persen pada 2013, kini telah mencapai lebih dari 3,01 persen dari jumlah penduduk Indonesia. sdk/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top