Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kontraktor Diminta Percepat Proyek Trans Papua

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta kontraktor untuk mempercepat pembangunan jalan trans Papua. Pasalnya, pada beberapa spot di rute Merauke-Boven Digoel terdapat jalanan yang masih berlumpur dan belum juga ditangani sehingga akan menghambat target penyelesaian.

"Kami akan memutus kontrak jika masalah itu tidak kunjung ditangani," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulisnya usai meninjau Jalan Trans Papua Rute Merauke-Boven Digoel, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, saat dirinya meninjau lokasi, sebagian besar kondisinya relatif baik. Mobil dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Kondisi jalan baik bahkan dapat ditemui ruas jalan beraspal cukup panjang, lengkap dengan garis median.

Kendati demikian, masih terdapat 58 km jalan dengan kondisi rusak ringan dan sedang, bahkan dijumpai beberapa spot jalan yang masih berlumpur karena merupakan tanah lunak dan daerah rawa. Kondisi ini tentunya berdampak pada waktu perjalanan. Jika seharusnya hanya ditempuh enam jam menjadi delapan jam. Karena itu, ia menegaskan agar kondisi jalan itu segera ditangani.

Dari lima paket preservasi jalan Merauke-Boven Digoel, dua paket sudah tandatangan kontrak pada awal Februari 2018, namun belum bekerja optimal. Hingga kini pada spot yang rusak tersebut tidak ditemukan alat berat, bahkan pada peket yang dilelang alat beratnya masih juga sedikit.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR memberi jangka waktu pengerjaan hingga bulan depan. pabila tidak kunjung ditangani maka akan diputuskan kontraknya.

"Saya minta Kepala Balai XVIII Jayapura untuk memacu kontraktor bekerja lebih keras sehingga 3-4 bulan ruas jalan rusak bisa diperbaiki. Harus full speed. Jika hingga April tidak kunjung ditangani saya akan putus kontraknya,"tegas Basuki.

Selanjutnya untuk mengawasinya, Menteri Basuki akan mengirimkan tim khusus dari Jakarta. Adapun nilai proyek jalan Trans Papua rute Merauke-Boven Digoel mencapai 321 milliar rupiah yang terdiri dari lima paket. Ada dua paket yang telah ditandatangi sementara tiga lainnya dilelang ulang karena bermasalah.

Bupati Boven Digul, Benediktus Tambonot mengakui keberadaan jalan perbatasan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Waktu tempuh yang semula dalam bilangan minggu, semakin singkat menjadi hitungan hari dan kini sudah bisa delapan jam. Apabila jalan sudah semakin baik kondisinya, maka bisa ditempuh enam jam saja.

Benediktus menyatakan, secara bertahap kondisi jalan Merauke-Boven Digoel berkembang kendati masih ada spot yang perlu segera ditangani.

Ers/E-3

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top