Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kontingen Indonesia Dikarantina Lima Hari Sebelum ke Olimpiade Tokyo

Foto : antarafoto

Presiden Joko Widodo saat pelepasan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami memproteksi semua yang terlibat sehingga kami juga menyertakan tim pendukung untuk melakukan pengawasan super ketat selama beraktivitas pada masa karantina, termasuk saat latihan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua CdM Rosan P Roeslani memastikan semua yang masuk karantina akan menjalani dua kali tes swab PCR terlebih dahulu sebagai syarat memasuki gelembung.

"Selama masa karantina, atlet juga wajib membatasi interaksi dengan atlet-atlet lainnya, baik di hotel maupun saat di arena latihan. Semua juga wajib taat dan mengetatkan protokol kesehatan. Ini langkah preventif dari CdM dan KOI sebagai upaya meminimalkan risiko-risiko jika terjadi sesuatu," kata Rosan.

Selain itu, kontingen Indonesia juga akan meningkatkan standar uji tes COVID-19 sebelum berangkat ke Tokyo, mengingat Indonesia masuk dalam kategori Grup I atau negara dengan risiko tinggi COVID-19 oleh pemerintah Jepang. Oleh karena itu, panitia penyelenggara (TOCOG) menerapkan aturan tes tujuh hari berturut-turut, yakni 96 jam dan 72 jam sebelum keberangkatan.

"Syarat wajib TOCOG untuk tes swab PCR itu pada hari ke-4 dan ke-3, sisanya bisa antigen. Namun kami merasa harus meningkatkan proteksi untuk atlet-atlet kami sehingga kami memutuskan melakukan tes PCR selama tujuh hari berturut-turut jelang keberangkatan," kata Rosan menjelaskan.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top