![Kontestasi Politik Harus Tetap dalam Koridor Konstitusi](https://koran-jakarta.com/images/article/php18wq_u_resized.jpg)
Kontestasi Politik Harus Tetap dalam Koridor Konstitusi
![Kontestasi Politik Harus Tetap dalam Koridor Konstitusi](https://koran-jakarta.com/images/article/php18wq_u_resized.jpg)
Berjabat Tangan - Dari kiri ke kanan: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPP Golkar Hepibone Zulkarnaen, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Haedar Nashir berjabat tangan saat menghadari Halaqah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).
Itu terlihat dari 15 persen lulusan perguruan tinggi di Indonesia berasal dari Universitas Muhammadiyah," ujar Airlangga Hartarto, di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Kamis (12/4).
Menjaga Netralitas
Menanggapi hal tesebut, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan, Halaqah Kebangsaan yang bertujuan untuk memperkuat demokrasi, membangun idealisme, dan kemajuan bangsa tersebut diadakan untuk menyatukan nilai-nilai dasar keindonesiaan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara.
Untuk itu, Haedar menyatakan Muhammadiyah sebagai salah satu kekuatan nasional akan tetap memberikan harapan positif dalam proses demokratisasi mewujudkan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan bangsa.
Selain itu, ia berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam kontestasi politik sebagai ikhtiar politik Muhammadiyah menjadikan rakyat sebagai pemilik kedaulatan tertinggi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya