Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Informasi

Konten Positif Cegah Penyimpangan Teknologi

Foto : ANTARA/Cahya Sari

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek Hasan Chabibie dalam diskusi via daring di Jakarta, Kamis (16/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknogi (Kemendikbudristek) terus mendorong penciptaan konten positif bagi guru dan siswa. Diharapkan hal tersebut dapat mencegah penggunaan teknologi yang menyimpang.

"Kami mempersiapkan chanel dan platform untuk membuat konten-konten positif bagi siswa dan guru," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, dalam taklimat media Anugerah Kihajar 2023, di Jakarta, Sabtu (18/11).

Hasan mencontohkan, dalam program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) pihaknya mendorong para guru memproduksi karya yang kemudian diunggah di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Karya dan konten di platform tersebut bisa menjadi bahan bagi guru-guru lainnya.

Dia menekankan, teknologi memiliki dua sisi yaitu sisi positif dan negatif. Menurutnya, sisi negatif teknologi sulit dihilangkan, tapi bisa dicegah denhan aktivitas positif. "Jadi penggunaan teknologi diperbanyak ruang positif, kalau terus menerus akan berdampak," jelasnya.

Anugerah Kihajar

Hasan mengungkapkan, pihaknya kembali menggelar Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) 2023. Kegiatan diharapkan dapat mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan untuk mewujudkan Merdeka Belajar.

"Ini wujud nyata mendukung terciptanya ekosistem yang dapat menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, dan inovatif dalam membangun kreativitas," katanya.

Dia menerangkan, Pada tahun ini Anugerah Kihajar mengangkat tema Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan untuk Wujudkan Merdeka Belajar. Anugerah Kihajar dapat menjadi wadah untuk terus meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, dan pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi.

"Anugerah Kihajar 2023 sendiri berupa rangkaian kegiatan di satuan pendidikan. Di mana guru memanfaatkan digitalisasi untuk berkarya dan berbagi dalam pembelajaran yakni PembaTIK," ucapnya.

Hasan mengungkapkan berbagai inisiatif yang dihadirkan Kemendikbudristek untuk mendukung pendidikan. Mulai dari platform Merdeka Belajar, situs belajar.id, Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Arkas), situs pendidikan SIPLah, situs Rapor Pendidikan, dan Kampus Merdeka.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top