Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Tempat Tidur

Kontainer untuk Menampung Pasien Covid-19

Foto : Istimewa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - RSUD Dr Soetomo Surabaya menggunakan peti kemas atau kontainer untuk mengatasi lonjakan pasien Covid-19. Ada 5 kontainer ditempatkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Satu kontainer bisa menampung 5 pasien Covid-19 dengan gejala sedang. Demikian dikakatakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (11/7), di Surabaya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, inovasi tersebut dilakukan agar rumah sakit tetap buka dan bisa melayani pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Fasilitas ini untuk tindakan triage (penilaian penderita secara cepat untuk memprioritaskan pertolongan dan perawatan). Jadi, ini supaya pelayanan tetap berjalan bagi seluruh masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid 19," katanya.

Khofifah menjelaskan, tiap kamar telah dilengkapi hepa filter. Saat ini dinilai sudah siap memberikan pelayanan kesehatan. "Bahkan, pasien yang sebelumnya berada di selasar, sudah mulai dipindahkan menuju kontainer yang disulap menjadi triage UGD," tambahnya.

Dia menambahkan, rumah sakit itu juga sedang menyiapkan area parkir untuk memberikan layanan IGD. Sebagian untuk ruang isolasi dengan kapasitas 150 tempat tidur. "Tambahan ruang isolasi ini karena pasien yang datang bukan hanya warga Surabaya. Mereka juga rujukan dari luar kota," terangnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, menegaskan, rumah sakit milik Pemprov Jatim itu tidak akan ditutup. Namun, harus melakukan pembenahan-pembenahan di dalam dengan cara menambah ruangan, tenaga kesehatan, serta relawan.

"Bahkan kami sedang merekrut dokter-dokter yang baru lulus, meskipun, belum ada surat tanda registrasinya. Kami sedang izin ke Menkes. Jadi, itu langkah-langkah yang kami lakukan," jelasnya.

Penyerangan petugas

Sementara itu, kepolisian tengah menyelidiki peristiwa penyerangan pada petugas yang melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat di wilayah Kenjeran. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengatakan, dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (11/7) dini hari itu, dua mobil patroli Polsek Kenjeran pecah kacanya karena dilempar batu. Warga mengusir para petugas yang sedang menjalankan operasi penertiban.

"Kami menyayangkan kejadian ini. Diharapkan agar masyarakat mendukung kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat demi kesehatan dan keselamatan bersama," ujar Gatot.

Dia menambahkan, saat ini tim gabungan dari Reserse Polda Jatim dan Polres Tanjung Perak sudah memeriksa beberapa orang. Salah satu di antaranya adalah Eko Novi Wahyudi, pemilik warung kopi di Bulak Banteng Batu, Surabaya.

Data harian kasus Covid-19 dari Satgas Pusat, pada Minggu siang di Jawa Timur tambahan kasusnya sebanyak 2.419 kasus terkonfirmasi positif.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top