Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Bahan Bakar

Konsumsi Avtur Tumbuh 2,3 Persen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) melaporkan jika konsumsi Avtur atau bakar untuk pesawat pada saat libur Lebaran tahun ini menurun dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu. Jika tahun lalu konsumsi Avtur meningkat hampir 8 persen dari konsumsi normal, tahun ini peningkatannya hanya 2,3 persen.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, menyebutkan bahwa jumlah itu terhitung dari sejak 10 hingga 29 Juni lalu. "Hal ini menunjukkan menurunnya pemudik yang menggunakan moda transportasi udara dan meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan jalur darat," ungkapnya seperti yang dikutip dari laman esdm.co.id di Jakarta, Minggu (2/7).

Jika konsumsi Avtur cenderung menurun, berbeda halnya dengan bahan bakar jenis lainnya. Berdasarkan data PT Pertamina, terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) secara nasional sebesar 12 persen. Rinciannya untuk Pertalite naik 25 persen dan Pertamax naik 24 persen, sedangkan permintaan untuk Premium turun 5 persen.

Menurut Jonan, penurunan Premium dan peningkatan Pertalite dan Pertamax menunjukkan bahwa di masa Lebaran itu sensivitas harga itu tidak menjadi masalah dan ini menunjukkan progres yang bagus dalam memilih bahan bakar yang berkualitas.

Baca Juga :
Serahkan Bantuan

Selanjutnya, total produk Gasoline turun 19 persen karena truk tidak jalan, industri juga libur. Dan malah penggunaan Solar yang public service obligation (PSO) turun 20 persen dibandingkan rata-rata hari biasa, Solar Dexlite 8 persen dan Pertamina Dex 6 persen.

Konsumsi BBM mencapai puncaknya terjadi pada H-1 libur Lebaran, sedangkan puncak penyaluran LPG dan Avtur terjadi pada H-2. Penggunaan LPG pada libur Lebaran kali ini meningkat sebesar rata-rata sebesar 2 persen. LPG 3 kilo gram (kg) naik 5 persen, lalu LPG 12 kg turun 7 persen, Bright Gas turun 2 persen, LPG 50 kg turun 7 persen, dan LPG Bulk turun 17 persen.

Berdasarkan data volume konsumsi secara nasional, Jawa Tengah merupakan wilayah dengan persentase kenaikan tertinggi, yaitu 43 persen jika dibandingkan konsumsi pada hari biasa disusul kemudian oleh Provinsi Jawa Barat dan tempat ketiga yaitu Sumbagsel, dengan persentase kenaikan sebesar 17 persen.

Pasokan Aman

Jonan juga melaporkan sesuai laporan Posko Nasional ESDM, selama hari Sabtu, 1 Juli 2017, ketahanan kondisi stok BBM dan LPG aman dan berjalan normal dengan ketahanan stok antara 21-41 hari, sementara cadangan operasi pasokan listrik secara keseluruhan sebesar 4,5 GW. ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top