Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Otomotif

Konsumen Pertimbangkan Produk dan Layanan

Foto : ISTIMEWA

LAYANAN ISUZU | Pengunjung sedang mengisi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di booth Isuzu dalam Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (20/3). Layanan purna jual, seperti servis yang mampu memberi kepuasan konsumen menjadi kunci kenaikan penjualan, selain mobil yang handal dan jaringan suku cadang di banyak tempat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penjualan produk otomotif selama pameran Jakarta Auto Week 2022 cukup signifikan meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19. Performa kendaraan dan layanan prima menjadi pertimbangan utama konsumen memilih produk otomotif.

Salah satu peserta pameran, Isuzu berhasil membukukan penjualan kendaraan sebanyak 256 unit selama Jakarta Auto Week 2022 pada 12-20 Maret lalu. Sebagai rinciannya, Isuzu Traga terjual 32 unit, Elf sebanyak 182 unit, Giga terjual 36 unit, dan Dmax sebanyak 6 unit.

Menurut pengakuan sejumlah konsumen, mereka memilih Isuzu karena andal dan puas dengan layanan purna jual. Fendi Arianto bagian purchasing dari PT Alun Indah mengungkapkan perusahaannya tetap menggunakan kendaraan Isuzu saat peremajaan dengan membeli truk Isuzu ELF saat Jakarta Auto Week 2022.

Menurut Fendi, perusahaannya sudah 20 tahun menggunakan truk Isuzu. "Selama itu, kami puas dengan keandalan produk Isuzu," ujar Fendi Arianto saat ditemui di sela-sela Jakarta Auto Week 2022, akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, pertimbangan lainnya meliputi ketersediaan suku cadang atau spare part, harga yang ekonomis, dan layanan perawatan kendaraan di bengkel.

Hal senada dikatakan Putra Paulo Sipayung dari PT Radotti Expres Cargo (REC) yang membeli Isuzu ELF, NMR 71 TSDL saat Jakarta Auto Week 2022. Putra menyampaikan efisiensi menjadi pertimbangan memilih armada mereka.

"Kami memilih Isuzu karena produk kendaraannya irit bahan bakar dan harganya kompetitif. Saya juga yakin Isuzu bisa semakin diterima masyarakat saat pemberlakuan Euro 4 mulai 7 April mendatang," ujar Paulo.

Sebelumnya, Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna Wahyudi Sulistya mengaku puas dengan performa truk Isuzu. Hal itulah yang membuat ia memilih Isuzu ketimbang merek lain. Dari total armada operasionalnya yang berjumlah 270 unit, semuanya merek Isuzu dari berbagai varian baik itu Isuzu Giga, Elf, dan Traga.

Wahyudi menambahkan, dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih akan meningkatkan aktivitas bisnis industri kemasan. Pihaknya merencanakan akan menambah armada hingga total 400 unit di tahun 2025.

Implementasi Euro4

Terkait hasil penjualan itu, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril mengatakan, tujuan mengikuti pameran adalah mengkomunikasikan komitmen dan kesiapan Isuzu dalam menyongsong implementasi Euro 4 utk kendaraan bermesin diesel.

Dia optimistis pencapaian Isuzu tahun ini akan lebih baik dari 2021. Isuzu menargetkan Isuzu Elf tahun ini bisa meraih pangsa pasar 25 persen, sedangkan Giga 14 persen, dan Traga sebesar 35 persen. Attias juga yakin dengan pemberlakuan Euro 4, pencapaian Isuzu akan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, Isuzu sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dengan mesin common rail yang menjadi prasyarat kendaraan beremisi Euro 4.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan ritel Isuzu sepanjang Januari dan Februari 2022 mencapai 4.359 unit dengan pangsa pasar 2,9 persen. Isuzu tetap bertahan di posisi ketujuh penjualan otomotif nasional.

Sedangkan penjualan Isuzu sepanjang 2021 sebesar 27.278 unit dengan pangsa pasar 3,1 persen. Angka penjualan 2021 itu naik 52,8 persen jika dibandingkan penjualan tahun 2020 yang tercatat sebanyak 17.855 persen.

Chief Operation Officer PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Yohanes Pratama mengatakan, penjualan otomotif di dua bulan pertama tahun 2022 menunjukkan adanya pemulihan market, terutama pasar komersial.

"Para pemain komersial di Indonesia sudah menemukan cara untuk bertahan. Segmen ini sudah mulai pulih, tren membaik," ujar Yohanes.

Melihat kondisi itu dan mengacu pada tren peningkatan pangsa pasar Isuzu dari tahun ke tahun, Yohanes optimistis hingga akhir tahun Isuzu bisa jauh melampaui pencapaian di 2021.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top