Konsumen Pertimbangkan Kendaraan Hemat BBM

JAKARTA - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dinilai tak akan berdampak signifikan terhadap industri otomotif, terutama penjualan mobil. Meski demikian, lonjakan harga BBM akibat dampak gejolak minyak dunia tersebut akan mendorong cara pandang konsumen dalam membeli kendaraan.

Tingkat efisiensi konsumsi BBM ditengarai akan menjadi pertimbangan utama konsumen dalam membeli mobil. Pengamat otomotif Bebin Djuana mengakui mobil yang irit memang menjadi incaran konsumen. "Tetapi, masalahnya, jika iritnya hanya di brosur atau rayuan sales di showroom, akan membuat konsumen kecewa," ujar Bebin.

Karenanya, lanjut Bebin, akan terjadi pergeseran. Konsumen bisa saja beralih ke merek yang benar-benar irit meskipun tadinya mereka sudah memiliki produk yang menjadi top of mind.

Seperti diketahui, pada 1 April 2022, Pertamina resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi 12.500 rupiah per liter atau naik dari harga sebelumnya yang sebesar 9.000 rupiah per liter.

Potensi pergeseran itu mendorong produsen mobil makin kompetitif menciptakan produk dengan konsumsi BBM sangat efisien. Salah satunya, model terbaru Daihatsu, All New Xenia yang unggul tingkat efisiensi BBH di kelasnya. Karenanya, animo konsumen membeli produk tersebut cukup tinggi.
Halaman Selanjutnya....