Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gejolak Minyak Dunia

Konsumen Bisa Bermigrasi ke BBM Oktan Rendah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kenaikan harga sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi sebagai imbas dari melonjaknya harga minyak dunia diprediksi akan mendorong konsumsi BBM dengan kualitas di bawahnya. Selain mempercepat kerusakan mesin, penggunaan BBM beroktan rendah bisa meningkatkan polusi udara.

Meski demikian, Kepala Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Deendarlianto menilai migrasi dari BBM beroktan tinggi ke rendah tidak akan serta merta terjadi. Sebab, saat ini pemilik kendaraan sudah banyak yang menyadari bahwa spesifikasi BBM beroktan rendah akan mengganggu kinerja mesin.

"Kalau bicara RON dalam implementasi ke efisiensi mesin, kami yakin pengguna Pertamax tidak akan serta merta beralih ke Pertalite karena akan berdampak ke mesin. Semakin rendah RON akan semakin tinggi emisinya," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/3).

BBM jenis Peralite (RON 90) saat ini paling banyak dikonsumsi. Di tingkat nasional, lebih dari 50 persen pengguna kendaraan bermotor mengonsumsi Pertalite. Selain itu, Pertamina juga menjual beberapa jenis BBM berkualitas seperti Pertamax (RON 92), Pertamax Plus (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98).

Deendarlianto mengungkapkan berdasarkan penelitian yang dilakukan PSE, perubahan nilai oktan pada bahan bakar akan mempengaruhi nilai kadar emisi. Bahan bakar dengan bilangan oktan lebih rendah memiliki kadar CO yang lebih tinggi. Seiring meningkatnya RPM dan kecepatan kendaraan, kadar CO juga akan terus meningkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top