Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KONI Perkirakan Indonesia Raih 16 hingga 22 Emas

Foto : Antara/Hendra Nurdiyansyah
A   A   A   Pengaturan Font

KONI memperkirakan Indonesia mampu meraih 16 hingga 22 medali emas pada Asian Games nanti. Pancat silat, angkat besi, bulutangkis, panjat tebing menjadi cabang yang paling diandalkan untuk meraih medali.

JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memperkirakan perolehan medali emas bagi kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 sebanyak 16-22 medali dari 465 nomor pertandingan.

"Target kami adalah 16 medali emas. Peluang perolehan medali yang disepakati KONI dengan pengurus cabang-cabang olahraga antara 16 hingga 22 medali emas," kata Ketua Umum KONI Tono Suratman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (25/7).

Tono mengatakan target 16 medali emas itu merupakan perolehan medali minimal agar kontingen Merah-Putih dapat masuk pada peringkat 10 besar Asia. "Penghitungan 16 medali emas itu berdasarkan kompetisi dan kejuaraan-kejuaraan yang diikuti atlet Indonesia pada 2018 menjelang Asian Games," kata Tono.

Tono meminta cabang-cabang olahraga Indonesia yang berpotensi merebut medali emas dalam Asian Games ke-18 itu untuk fokus menjaga mental bertanding mereka menyusul 24 hari jelang upacara pembukaan. "Misalnya, cabang pencak silat. Dari 16 nomor pertandingan, pencak silat akan menyumbang empat medali emas," ujar Tono.

KONI sebagai pengawas pelaksanaan program pemusatan latihan nasional Asian Games 2018 mencatat 14 cabang olahraga potensial meraih medali yaitu angkat besi, atletik, balap sepeda, bowling, bridge, bulu tangkis, dayung, jetski, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, taekwondo, dan wushu.

Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto mengatakan target kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 adalah peringkat tujuh. "Kita sepakat bahwa Indonesia harus masuk peringkat 10 besar. Dari 10 besar itu, kita masuk nomor tujuh dengan perolehan 20 medali emas," ujar anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu.

Bonus Rp1,5 Miliar

Secara terpisah, Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora), Imam Nahrawi mengatakan atlet yang berhasih meraih medali emas pada Asian Games 2018 disediakan bonus uang sebesar 1,5 miliar rupiah.

"Bonus peraih medali emas sebesar itu, merupakan tertinggi sepanjang sejarah Asian Games," ujarnya ditemui usai berziarah ke makam suadaranya di Kudus, kemarin.

Untuk peraih medali peraknya, kata dia, masih seperti ijon, jadi yang menentukan klasemen adalah emas. Oleh karena itu, lanjut dia, medali emas yang harus dijadikan motivasi semua atlet untuk bisa meraihnya. Dengan raihan medali emas, katanya, atlet akan mendapatkan bonus terbesar.

Terkait dengan uang saku, lanjut dia, merupakan sesuatu yang dilakukan dan ditepati sejak beberapa tahun yang lalu. Hal tersebut, katanya, sudah dilakukan di ajang Sea Games Kualalumpur, Sea Games Singapura dan Olimpiade Brasil. "Jadi tidak ada istilah janji. Kami menepati semuanya, termasuk uang saku dan demikian halnya di Asian Games ini juga akan ditepati," ujarnya.

Ia menegaskan sepanjang tahun 2017-2018 beres semua dan tidak ada istilah keterlambatan. Dengan adanya bonus besar tersebut, para atlet diharapkan terpacu untuk berprestasi dalam mengharumkan nama bangsa.

Adapun target prestasi pada Asian Games 2018, kata Nahrawi, menargetkan masuk sepuluh besar. "Jika dikonversikan dengan medali emas, maka berkisar 16-an medali," ujarnya.

Pada ajang Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang yang akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 bakal diikuti 45 negara dan akan mempertandingkan 463 nomor event dari 40 cabang olahraga.

Untuk kesiapan tempat digelarnya ajang Asian Games 2018, dipastikan siap karena saat ini hanya tahap penyelesaian akhir.

Menpora juga menyayangkan adanya perusakan kursi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. "Informasi terbaru, sudah dipasang kembali. Seharusnya semua pihak menjaganya bukannya merusak karena Indonesia menjadi tuan rumah ajang Asian Games 2018," ujarnya. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top